BONTANG – Selama tiga tahun terkahir tren pencari kerja (pencaker) di Kota Bontang cenderung mengalami kenaikan. Mulai dari 2020 lalu misalnya, jumlah pencaker mencapai 6.699 orang. Jumlah tersebut meningkat pada 2021 menjadi 6.898.
Namun kenikan tersebut meningkat signifikan disepanjang 2022. Dari data yang dihimpun jumlah pencaker mencapai 8.407 orang. Diantaranya 6.013 pencaker laki-laki dan 2.394 pencaker perempuan.
Pejabat Fungsional Pengantar Kerja Disnaker Bontang, Ridwansyah mengatakan data tersebut berdasarkan pada jumlah kartu kuning yang dikeluarkan oleh Disnaker Kota Bontang.
“Meningkat sesuai jumlah lowongan kerja yang juga semakin banyak hingga tahun ini,” terangnya.
Lanjut Ridwansyah menjelaskan lowongan paling banyak menjaring pencaker di Bontang, yakni pada pekerjaan industri bidang turn around (TA) di Pabrik Pupuk Kaltim.
Selain itu, peningkatan pencaker juga dipengaruhi mulai tumbuhnya usaha retail, kemudian diikuti oleh lowongan untuk guru. “Pembangunan Bontang Citimal juga memberi dampak peningkatan pencaker,” ujarnya.
Dari deretan lowongan yang trersedia, terang Ridwansyah, lowongan untuk tenaga kesehatan (nakes) di Kota Bontang justru sangat sepi peminat. Padahal setiap tahunnya Bontang membutuhkan ratusan nakes.
Ridwansyah berharap masyarakat Bontang tidak terlalu selektif soal pekerjaan, sebab ia menilai peluang pekerjaan di Bontang cukup banyak. “ tidak perlu harus menunggu yang di industry, namun peluang di bidang lain ada juga. Seperti bidang jasa misalnya,” tutupnya. (yi/red)
