Asesmen Nasional di Kaltim akan Terlaksana pada Agustus 2023

KALTIM – Asesmen Nasional (AN) tahun 2023 di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) untuk jenjang SMA akan terlaksana pada bulan Agustus. Nantinya, yang akan terlibat adalah siswa, para pengajar dan kepala sekolah.

Kabid Pembinaan SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim melalui Sub Koordinator Kurikulum dan Penilaian SMA Atik menjelaskan bahwa AN dilaksanakan bukan sebagai agenda pengganti Ujian Nasional (UN).

Apabila UN mengukur secara individual, maka beda dengan AN yang mengukur dan memberi penilaian secara komplek. Beberapa hal yang dilihat dalam AN, yakni kemampuan literasi dan numerasi, kondisi lingkungan belajar, kompetensi guru dan kepala sekolah.

“AN itu mengukur dan kemudian memetakan kondisi yang ada di masing-masing sekolah, kondisi dari tiap kabupaten/kota dan provinsi serta cabang dinas,” ungkapnya.

AN pun akan menghasilkan rapot pendidikan. Secara global lanjut Atik, rapot pendidikan mencerminkan kondisi sekolah, kemampuan siswa dalam memahami literasi dan numerasi. Setelah rapot pendidikan keluar, maka hasil itulah yang dipakai sebagai perencanaan berbasis data.

“Jadi segala sesuatu perencanaan ada dalam rapot pendidikan, baik itu di sekolah maupun yang ada di dalam Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS),” paparnya.

Ia menerangkan bahwa rapot pendidikan itu sistemnya seperti penilaian pada umumnya, ada rapot berwarna merah, kuning dan biru. Nantinya, yang akan dievaluasi adalah rapot berwarna merah.

“Contoh, ketika lingkungan belajarnya tidak baik, maka yang harus diperbaiki ya disitu. Misal guru-gurunya yang lemah, maka berarti Disdikbud Kaltim harus mengambil sikap dengan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang dapat memperbaiki rapot merah itu,” jelasnya.

Dengan adanya rapot pendidikan ini, maka akan memudahkan Pemerintah Provinsi Kaltim dalam hal mengambil kebijakan-kebijakan sesuai dengan data-data yang ada di rapot pendidikan.

“Rapot pendidikan ini tersambung dengan Kemendagri. Untuk AN tahun ini, kita sudah memasuki tahun ketiga. Intinya, hasil dari rapot pendidikan ini untuk evaluasi kita ketika merancang anggaran. Supaya, perencanaan yang kita buat itu berbasis data,” terangnya. (adv/disdikbudkaltim/li)