SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) resmi mengikat kerja sama dengan 53 perguruan tinggi untuk mendukung implementasi program pendidikan gratis (Gratispol) jenjang SMA hingga S3. Namun Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, menegaskan bahwa program ini tak hanya soal pembebasan biaya, tapi juga soal mutu pendidikan.
Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan di Convention Hall Sempaja, Samarinda, Senin (21/4/2025), dihadiri langsung oleh para pimpinan perguruan tinggi negeri maupun swasta.
“Gratis saja tidak cukup. Anak-anak Kaltim harus kuliah di kampus yang layak dan berkualitas,” ujar Ketua Tim Transisi, Rusmadi Wongso, yang mewakili Gubernur dalam kesempatan itu.
Pemprov Kaltim menetapkan dua kriteria utama dalam memilih mitra kampus untuk Gratispol: kampus harus terdaftar di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) dan memiliki akreditasi minimal yang memenuhi standar. Kampus dengan akreditasi rendah didorong segera berbenah.
“Gubernur memberi waktu dua tahun untuk perguruan tinggi di Kaltim yang belum maksimal akreditasinya. Kalau ingin tetap terlibat dalam Gratispol, kualitas harus ditingkatkan,” tegas Rusmadi.
Langkah ini, kata dia, sekaligus sebagai sinyal bahwa Pemprov tidak akan mentoleransi pendidikan seadanya dalam program unggulan ini.
Sebanyak 53 perguruan tinggi tercatat dalam kerja sama, terdiri dari 7 perguruan tinggi negeri, 44 swasta di Kaltim, serta dua kampus ternama dari luar daerah: Universitas Hasanuddin dan Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Beberapa perguruan tinggi negeri yang tergabung antara lain Universitas Mulawarman, UIN Sultan Aji Muhammad Idris, dan Institut Teknologi Kalimantan.
Sementara dari swasta, tercatat kampus-kampus seperti Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Universitas Balikpapan, hingga STITEK Bontang.
Program Gratispol menjadi andalan baru pasangan Rudy Mas’ud-Seno Aji dalam lima tahun kepemimpinan mereka. Alih-alih hanya menjadi proyek populis, kerja sama ini memperlihatkan upaya serius pemerintah daerah untuk menjadikan pendidikan sebagai investasi jangka panjang.
“Ini bukan proyek karitatif. Kami ingin hasilnya nyata dalam peningkatan kualitas SDM di Kaltim. Dan itu hanya bisa dicapai kalau semua pihak memegang standar,” tandas Rusmadi.
Berikut daftar perguruan tinggi:
Perguruan Tinggi Negeri
Perguruan Tinggi Swasta
Perguruan Tinggi Luar Daerah
Tidak ada komentar