Pemkot Bontang Ambil Alih Perbaikan Jalan Arief Rahman Kilometer 3, Anggarkan Rp13,2 Miliar

Admin
20 Feb 2025 09:37
Bontang 0
2 menit membaca

BONTANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang akan mengambil alih perbaikan Jalan Arief Rahman Hakim Kilometer 3 di Kelurahan Belimbing, meskipun jalan tersebut secara administratif merupakan aset milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Pemkot Bontang, telah mempersiapkan anggaran sebesar Rp13,2 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025, proyek rehabilitasi ini dilakukan untuk merespon keluhan masyarakat selama ini.

Jalan yang menghubungkan Simpang Lok Tuan hingga area dekat Hotel Grand Mutiara ini selama bertahun-tahun menjadi sorotan akibat kerusakan parah. Aspal yang bergelombang dan rapuh tak hanya mengganggu kenyamanan berkendara, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan.

“Kondisi jalan yang buruk dapat membahayakan pengguna. Jika tidak segera diperbaiki, kerusakan akan semakin parah dan memperbesar biaya rehabilitasi di masa depan,” ujar Anwar Nurdin, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) Kota Bontang.

Langkah Pemkot Bontang ini juga mencerminkan realitas bahwa anggaran dari Pemerintah Provinsi Kaltim belum tersedia tahun ini. Alih-alih menunggu, Pemkot memutuskan untuk mengalokasikan dana sendiri demi kepentingan warga.

Proyek rehabilitasi mencakup perbaikan dua jalur sekaligus, dengan fokus utama pada penggantian lapisan aspal. Demi efisiensi, pengadaan material dan jasa akan menggunakan metode e-katalog atau e-purchasing yang diklaim mampu mempercepat proses hanya dalam waktu satu minggu.

“Dengan sistem e-katalog, pengadaan bisa lebih cepat dan transparan. Kami ingin memastikan proyek ini berjalan tanpa hambatan birokrasi yang berlarut-larut,” jelas Anwar.

Pengerjaan proyek dijadwalkan dimulai pada Februari 2025 dan ditargetkan rampung pada Agustus 2025. Perencanaan perbaikan ini sejatinya telah bergulir sejak akhir 2023 dengan anggaran awal Rp300 juta. Namun, dengan pertimbangan masih banyaknya titik kritis yang belum tersentuh, anggaran pun ditingkatkan secara signifikan.

Salah satu fokus utama rehabilitasi adalah ruas jalan dari Simpang Empat Kelurahan Loktuan menuju Bukit Kusnodo. Saat ini, ruas tersebut hanya memiliki satu lajur, berbeda dengan bagian jalan lain yang telah memiliki dua lajur. Penyempurnaan infrastruktur ini diharapkan mampu meningkatkan kelancaran lalu lintas serta keselamatan pengendara.

Meskipun bukan bagian dari tanggung jawab Pemkot, keputusan untuk mengambil alih perbaikan jalan provinsi ini dianggap sebagai langkah progresif. Pemkot Bontang tak ingin infrastruktur kota terus terabaikan akibat lambannya distribusi anggaran dari tingkat provinsi.

“Kami tidak bisa menunggu terlalu lama. Keselamatan dan kenyamanan warga harus menjadi prioritas utama,” tegas Anwar.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x