BONTANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang menyatakan kesiapan mendukung program makan bergizi gratis yang diinisiasi Presiden RI, Prabowo Subianto. Meskipun sebagian besar pendanaan berasal dari pemerintah pusat, Pemkot tetap akan mengalokasikan dana tambahan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Baperidda) Kota Bontang, Amiruddin Syam, mengungkapkan bahwa anggaran daerah akan difokuskan sebagai dana pendukung bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud).
“Mayoritas anggaran berasal dari pusat, sementara kami hanya menyiapkan dana tambahan untuk mendukung operasional, pembangunan dapur, atau pengawasan program,” ujarnya, Jumat (31/1/2025).
Namun, hingga kini belum ada kejelasan terkait besaran dana dari pusat karena petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan program masih belum diterbitkan. Berdasarkan perkiraan awal, anggaran makan per anak ditetapkan sekitar Rp15.000 per porsi.
Jika program ini mencakup 33.370 siswa dari tingkat TK hingga SMP dan dilaksanakan lima kali dalam seminggu, maka anggaran yang dibutuhkan mencapai lebih dari Rp10 miliar setiap bulannya.
“Kalau dihitung untuk dua semester, anggarannya bisa mencapai Rp120 miliar. Itu pun baru untuk anak sekolah. Ibu hamil, ibu menyusui, dan balita belum masuk dalam perhitungan,” jelas Amiruddin.
Pihaknya menegaskan masih menunggu arahan resmi dari pemerintah pusat. Begitu juknis diterbitkan, Pemkot Bontang akan melakukan penyesuaian anggaran guna memastikan program ini berjalan sesuai rencana.
“Kami sudah mengalokasikan dana, meskipun nominal pastinya masih menunggu kepastian dari pusat,” pungkasnya. (redaksi)
Tidak ada komentar