Ketua Komisi III DPRD Kota Bontang, Amir Tosina. Foto (sa/memonesia.com)BONTANG – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Amir Tosina mengungkapkan, banjir masih melanda Kota Bontang, lantaran belum maksimalnya penanganan banjir yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang.
Air masih menggenang di sejumlah daerah, ketika hujan deras mengguyur Kota Bontang. Ditambah lagi, jika memiliki durasi yang cukup lama. Contohnya di daerah-daerah yang sudah sejak lama menjadi langganan banjir, seperti di Kelurahan Api-api, Guntung dan Kanaan.
Baca juga: Penuhi Kebutuhan Pangan, Komisi II Bontang Dorong Pemkot Bangun Gudang Bulog
“Kelurahan Guntung dan Kelurahan Api-api masih menjadi PR bagi pemerintah, karena hingga kini masih direndam air ketika hujan deras,” ujarnya, kepada awak media, kemarin.
Menurutnya, penilaiannya dengan pihak pemkot berbeda. Ia menyebutkan kinerja yang dilakukan hanya sekitar 50 persen saja. Sedangkan, pemkot menyatakan program tersebut sudah mencapai 60 sampai 70 persen.
Politikus Partai Gerinda itu, meminta pemerintah dapat memfokuskan tindakan-tindakan yang perlu dilakukan, guna menangani banjir, di penganggaran selanjutnya.
“Kinerjanya sudah bagus, tapi masih butuh ditingkatkan lagi. Karena ini masalah sudah bertahun-tahun, jadi perlu berbenah segera,” kata, Atos, sapaan akrabnya.
Baca juga: Tri Ismawati Soroti Pasien Harus Antre Berjam-Jam untuk Dapat Kamar di RSUD Bontang
Dirinya berharap agar pemerintah melalui OPD terkait, dapat menggunakan dana sebaik-baiknya, dari Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Tahun Anggaran 2024.
Apalagi dana yang ditetapkan ke dalam Nota Keuangan Perubahan APBD tahun 2024 dengan target penerimaan Pendapatan Daerah sebesar Rp 2,7 Triliun. Ia merasa dengan nominal yang besar tersebut, sejatinya akan berdampak besar bagi upaya penanganan banjir.
“Dengan anggaran segitu, harusnya bisa dipakai dengan baik,” pungkasnya.
Tidak ada komentar