Memonesia.com – Legislator Kalimantan Timur (Kaltim), Nidya Listiyono mendukung Pemerintah Provinsi (Pemprov) yang saat ini sedang berupaya membahas kembali Draft Perubahan Keputusan Gubernur Kaltim Nomor 520/K.509/2020. Hal itu terkait isu pelarangan masuknya ternak domba di wilayah Benua Etam, julukan Kaltim.
“Kalau bicara supporting, ya tentu kita dukung karena tidak boleh juga membedakan para peternak-peternak itu ya, baik itu peternak kambing, sapi, dan seterusnya,” ungkap legislator Karang Paci tersebut.
Namun yang perlu digarisbawahi dalam permasalahan ini, sambung Nindya, yaitu perlunya pertimbangan yang matang dalam kebijakan penghapusan pelarangan domba di wilayah Kaltim. Menurutnya perlu kajian agar ketika ada potensi virus atau penyakit, potensi penularan dari satu hewan ternak ke hewan lain tidak terjadi. Adanya kebijakan kewilayahan juga harus menjadi pertimbangan penting pemerintah. Sebab, hal yang harus dihindari adalah adanya potensi penyebaran penyakit antara ternak berbeda jenis.
“Misalnya, takutnya kan ada virus-virus yang kemudian kalau terkoneksi ke sapi jadi bahaya, atau justru sapinya terkoneksi ke domba, dombanya yang jadi bahaya. Tentu ada strategi kebijakan kewilayahan supaya tidak bersentuhan, dan tidak menggangu ternak lain,” tuturnya Politikus Golkar Dapil Kota Samarinda tersebut.
Terlepas dari semua itu, pria kelahiran Madiun tersebut sangat mendukung kebijakan agar domba-domba itu bisa masuk ke Bumi Mulawarman. Sebab, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sedang dibangun di Provinsi Kaltim.
“IKN hari ini terus berprogres. Maka itu kita dukung dan support supaya pemerintah juga membuka ruang kepada para peternak agar bisa berternak domba di Kaltim,” tandasnya. (adv)
No Comments