Penularan Virus Corona Masih Rentan Terjadi di Bontang

TETAP WASPADA: Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni (duduk) mengingatkan kepada masyarakat agar tetap menjaga diri dan mematuhi himbauan pemerintah. (Humas Pemkot)

BONTANG- Status orang monitoring di Bontang terus bertambah. Hingga 5 April 2020 sebanyak 4.454 orang telah melapor ke PSC, 1.522 diantaranya selesai monitoring.

Sementara status orang dalam pemantauan (DPD), dan pasien dalam pengawasan (PDP) tidak ada penambahan dari sebelumnya.

Meski demikian, mobilitas warga dari luar wilayah yang masih tinggi dan penambahan jumlah ODP setiap hari, mengindikasikan bahwa risiko penularan Covid-19 di Bontang masih tinggi.

Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menyampaikan, hampir semua negara dan wilayah di Indonesia terjangkit COVID-19, bahkan terindikasi adanya transmisi lokal.

“Kasus baru bukan saja berasal dari imported case corona tapi sudah terjadi penularan antar warga di dalam wilayah,” jelasnya.

Bahkan dirinya mencontohkan, seseorang pulang dari daerah terdampak Covid-19, dia sudah membawa virus dalam dirinya namun belum menunjukkan gejala. Yang bersangkutan beraktifitas normal, tidak isolasi mandiri, serta tidak menjaga jarak.

“Jika akhirnya orang tersebut terkonfirmasi positif dan menularkan kepada keluarga atau teman, ini dinamakan terjadi transmisi lokal,” tuturnya.

Neni mengatakan, anak-anak, lansia, atau orang-orang dengan penyakit penyerta seperti jantung, diabetes, kanker, ginjal, HIV/AIDS menjadi kelompok rentan yang harus dilindungi karena imunitas tidak bisa bekerja optimal.

“Jika kelompok ini terjangkit virus covid-19 kondisi akan menjadi lebih parah dan risiko kematian semakin tinggi,” ucap Neni.

Dengan begitu, masyarakat perlu tahu dan waspada, bekerjasama dengan aparat, meningkatkan kewaspadaan, menegur dengan persuasif,
tidak memberikan stigma negatif.

Selain itu saling menjaga dan mendukung agar warga dengan status monitoring, OTG, maupun ODP patuh menjalankan protokol kesehatan dengan kesadaran dan disiplintinggi, melakukan social atau physical distancing.

Dia menambahkan, disiplin terhadap himbauan, kerja sama dan kesadaran bersama, adalah kunci agar Bontang bisa melewati pandemi ini sehingga nanti bisa beraktifitas normal kembali.

“Hindari pergi keluar rumah atau tempat umum kecuali terpaksa, dan gunakan selalu masker jika harus keluar rumah,” imbuhnya. (*)