Milan diunggulkan keluar sebagai pemenang Derby della Madonnina. (foto: SkySport)
MEMONESIA.COM – Selepas jeda international, Seria A langsung menyajikan pertandingan menarik. Laga panas antara Inter Milan melawan saudara tuanya, AC Milan, akan dilangsungkan di stadion Giuseppe Meazza Sabtu (17/10) malam nanti. Pada big macth dua tim asal kota mode ini, Milan difavoritkan keluar sebagai pemenang.
Ada banyak faktor mengapa Rossoneri lebih ditempatkan berada di atas angin dibanding Inter. Milan adalah tim terbaik Serie A selepas lockdown, melewati 19 pertandingan tanpa terkalahkan. Bahkan setelah start liga dan memainkan tiga laga, Milan belum kebobolan dan melesakkan 7 gol.
Berdasarkan statistik tersebut, wajar saja jika Milan berada dalam kepercayaan diri yang tinggi. Terlebih, ujung tombak utama mereka, Zlatan Ibrahimovic, telah kembali ke tim setelah sembuh dari corona dan siap diturunkan. Keberadaan Ibrahimovic akan sangat berpengaruh terhadap mentalitas pemain Milan di lapangan, mengingat skuad Rossoneri sebagian besar diisi oleh anak-anak muda. Sang kapten, Alessio Romagnoli, juga sudah pulih dari cedera dan kemungkinan besar langsung diturunkan.
Meski demikian, pelati Milan, Stefano Pioli, tidak ingin berbesar kepala. Dia mengakui timnya berada di trek yang benar. Namun baginya semua laga adalah ujian. “Ujian tidak pernah berakhir. Pertandingan ini akan menjadi ujian yang penting dan sulit,” katanya dalam konferensi pers jelang pertandingan.
Faktor lain yang mendukung diunggulkannya Milan adalah kelelahan dan ketersediaan pemain kedua tim. Secara praktis, hanya ada tiga pemain Milan yang dipastikan absen dalam derby berjuluk della Madonnina ini. Mereka adalah Matteo Gabbia dan Leo Duarte, kedua harus dikarantina karena corona, serta Ante Rebic yang belum sembuh dari dislokasi siku.
Sementara itu, Inter harus kehilangan enam pilar karena corona, yakni Radja Nainggolan, Milan Skriniar, Roberto Gagliardini, Alessandro Bastoni, Radu, dan Ashley Young. Belum lagi, ada kabar Alexix Sanchez diperkirakan absen karena menderita masalah otot setelah membela negaranya.
Baca Juga : Mesut Ozil Ulang Tahun Ke-32, Wenger Membela, Arteta Membalas
Laga internasional sendiri bisa menjadi faktor penentu pertandingan ini, karena banyak pemain dari kedua tim yang harus melaksanakan tugas membela negaranya dan hanya punya satu hari untuk mempersiapkan laga derby. Menurut Calciomercato, kesiapan Milan lebih baik dari Inter. Banyak pemain internasional Rossoneri (hampir semuanya, kecuali Kessie) tetap tinggal di Eropa ketika menjalani laga internasional. Sedangkan di kubu Nerrazuri,setidaknya ada tiga pilar utama yang harus melakukan perjalanan lintas benua. Mereka adalah Alexis Sanchez, Lautaro Martinez, dan Arturo Vidal.
Meski demikian, pelatih Inter, Antonio Conte, mengaku akan tetap mempersiapkan timnya sebaik mungkin. “Kami berusaha tampil baik di semua pertandingan. Setiap kemenangan bernilai tiga poin. Tentunya derby menghadirkan kesulitan yang lebih besar. Kami menghadapi Milan, tim yang kuat dan kami ingin melakukannya dengan baik,” ujar Conte saat konferensi pers.
Secara performa dan statistik, Milan memang di atas angin dan wajar bila diunggulkan. Tetapi sejarah berkata bahwa Milan tidak pernah menang melawan Inter dalam lima pertemuan terakhir. Milannews menulis, Inter memiliki karakter determinasi seperti pelatihnya, Antonio Conte, dan untuk mengalahkan mereka membutuhkan karakter, kualitas, dan yang terpenting, fokus hingga peluit panjang dibunyikan.
Terlepas dari faktor-faktor tersebut, pertandingan derby sering kali menghadirkan kejutan dan berjalan di luar prediksi. Pertandingan bisa berjalan seimbang meskipun secara statistik dan data Milan diunggulkan. Dalam pertandingan derby, apa saja bisa terjadi. (rhm)
Tidak ada komentar