YOGYAKARTA – Dalam tiga tahun terakhir, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah meluncurkan 24 episode Merdeka Belajar. Yang berfokus pada transformasi sistem pendidikan Indonesia khususnya pada aspek pembelajaran, pendanaan dan pengelolaan.
Upaya transformasi sistem pendidikan ini merupakan arahan Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan SDM Indonesia yang unggul. Melalui sederet inovasi pendidikan ini, diharapkan pendidikan Indonesia, terutama di daerah mampun melahirkan generasi unggul dan berprestasi.
Beberapa capaian yang telah diwujudkan dengan Merdeka Belajar, antara lain meliputi pengangkatan 544.292 guru honorer sebagai ASN PPPK. Dari total 1,2 juta guru honorer dalam jangka waktu 2 tahun terakhir.
Kemudian pelaksanaan program-program belajar di luar kampus yang telah diikuti lebih dari 470.000 mahasiswa perguruan tinggi akademik dan vokasi. Implementasi Kurikulum Merdeka secara sukarela oleh 306.995 dari total 443.001 satuan pendidikan. Serta digitalisasi pendidikan melalui pemanfaatan platform Merdeka Mengajar oleh lebih dari 2,6 juta dari total 3,3 juta guru di seluruh Indonesia.
Kemendikbudristek menetapkan bulai Mei 2023 sebagai Bulan Merdeka Belajar. Dengan mengusung tema “Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar”. Dalam ajang ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) turut mendapatkan anugerah.
Penerimaan anugerah Bulan Merdeka Belajar ini diwakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kaltim, Muhammad Kurniawan. Pada kesempatan ini, Kaltim meraih Penghargaan dalam kategori Pemda Transformatif Tingkat Provinsi Subkategori Transformasi Digital. Pemberian penghargaan itu bersamaan dengan Puncak Peringatan Bulan Merdeka Belajar tahun 2023 yang berpusat di Yogyakarta.
“Puji syukur, Pemerintah Kaltim bisa mendapatkan penghargaan ini. Tentunya, ini menjadi semangat motivasi bagi kami untuk terus berupaya meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Kaltim,” tutur Kurniawan.
Sebagaimana amanat Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim Isran Noor-Hadi Mulyadi, yang berkomitmen memajukan pendidikan. Kurniawan mengaku, Disdikbud Kaltim yang ia pimpin, terus berusaha melahirkan inovasi dan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan. Sehingga mutu dan kualitas pendidikan di Kaltim bisa mencetak generasi unggul.
“Komitmen Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim Bapak Isran Noor dan Bapak Hadi Mulyadi, salah satunya adalah dengan diluncurkannya Program Beasiswa Kaltim Tuntas dan Beasiswa Kaltim Stimulan. Program ini sudah berjalan sejak 2019 lalu dan menghabiskan dana hingga Rp1 triliun hingga di 2023 ini,” tuturnya.
Sebagai informasi, Kepala Disdikbud Kaltim Kurniawan hadie menerima penghargaan Merdeka Belajar bersama Gubernur dan Bupati se-Indonesia. Mereka mengikuti rangkaian Puncak Peringatan Bulan Merdeka Belajar tahun 2023, diawali dengan Karnaval Merdeka Belajar.
Kemudian acara selanjutnya dilangsungkan di Titik Nol Yogyakarta. Lalu keesokan harinya Silaturahmi Hardiknas Bersama Mendikbudristek Nadiem Makarim. Dilanjutkan Penyerahan Anugerah Merdeka Belajar dan Acara Puncak Peringatan Bulan Merdeka Belajar yang berpusat di Prambanan, Yogyakarta pada 28-29 Mei 2023. (adv/disdikbudkaltim/red)