Zlatan Ibrahimovic memberikan pengaruh besar kepada performa AC Milan. (Foto: Situs resmi AC Milan)
AC Milan melaju tak terkalahkan dalam kompetisi Serie A Italia. Mereka meraih lima kemenangan dan sekali imbang dalam enam giornata pertama musim 2020/2021. Alhasil, Rossoneri berada di puncak klasemen dengan nilai 16 poin. Mereka unggul 2 poin dari Sassuolo di posisi kedua, dan 4 poin dari Juventus dan Atalanta yang berada di posisi ketiga dan keempat.
Berkat hasil yang didapatkan sejauh ini, Milan diyakini bisa memenangkan scudetto. Hal itu berkaca pada performa Milan yang belum terkalahkan dalam 24 pertandingan di semua kompetisi selepas lockdown. Selain itu, surat kabar Italia, La Gazzetta dello Sport, menulis ada satu faktor lain yang membuat Il Diavolo Rosso mengakhiri musim 2020/2021 dengan gelar scudetto. Yakni, adanya Zlatan Ibrahimovic di tubuh tim.
Sejak kembali ke Milan Januari lalu, Ibrahimovic telah memberikan pengaruh besar bagi performa Milan. Buktinya, pemain asal Swedia itu telah mengemas 19 gol dan 7 asis. Tidak hanya itu, pemain berusia 39 tahun itu juga menularkan mental juara yang ia miliki kepada skuad Milan yang banyak dihuni oleh pemain-pemain muda.
Untuk diketahui, terakhir kali AC Milan memenangkan scudetto adalah sepuluh musim lalu. Kala itu Ibrahimovic masih membela AC Milan sebelum hijrah ke Paris Saint-Germain satu musim kemudian.
Menanggapi timnya diyakini bisa memenangkan gelar Scudetto, Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, enggan membesar-besarkan. Dia memilih untuk membumi. Untuk saat ini, dia tidak ingin membicarakan kemungkinan timnya mengakhiri musim sebagai juara. “Jalan kami masih di awal. Tujuan kami adalah meningkatkan hasil dari tahun lalu. Tim-tim yang berada di depan kami sangat kuat. Mari kita pikirkan pertandingan-pertandingan yang ada satu per satu,” ujar Pioli seperti yang dilansir Tuttosport.
Dia juga enggan menanggapi ungkapan Ibrahimovic yang berkata bahwa Scudetto bisa saja menjadi tujuan Rossoneri. “Zlatan bisa mengatakan apa yang dia inginkan. Dia tahu betul betapa pentingnya dia bagi pertumbuhan tim ini, bahwa jalannya panjang dan sulit. Kami memikirkan satu pertandingan pada satu waktu dan mengatasi tantangan sulit ini,” ujarnya kemarin di pasca pertandingan melawan Udinese. (rhm)
Tidak ada komentar