BONTANG – Pemerintah Kota Bontang menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi digital pendidikan melalui program “paperless” yang menjadi prioritas Wali Kota saat ini.
Sebagai bagian dari kebijakan tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) tengah menyiapkan 3.000 unit tablet untuk dibagikan kepada siswa SMP Negeri.
Plt Kepala Disdikbud Bontang, Saparudin, menyatakan bahwa program ini merupakan amanah dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), yang harus dijalankan oleh seluruh perangkat daerah.
“Ini program unggulan Wali Kota yang tertuang dalam RPJMD, jadi sudah menjadi kewajiban kami untuk mendukung pelaksanaannya,” ujarnya, Jumat (9/5/2025).
Fokus pengadaan sementara difokuskan pada SMP Negeri, belum mencakup sekolah swasta maupun jenjang SD. Lalu, untuk jenjang SMA, kewenangannya berada di tingkat provinsi.
Lebih lanjut, tablet ini akan menjadi sarana utama dalam mendukung pembelajaran digital, khususnya menjelang penerapan kurikulum baru yang memasukkan materi coding sebagai pelajaran wajib.
Saparudin menekankan pentingnya perangkat tersebut agar siswa dapat mengikuti perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan deep learning.
Soal anggaran, Pemkot Bontang mengalokasikan dana sekitar Rp29 miliar, dengan estimasi harga per unit mencapai Rp10 juta. Spesifikasi perangkat masih dalam proses finalisasi.
Rencananya, tablet ini akan diluncurkan secara simbolis bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kota Bontang, pada 12 Oktober 2025 mendatang.
“Kalau tidak di anggaran perubahan, kami upayakan bisa lebih , karena targetnya bisa launching saat HUT ke-26 Kota Bontang,” tutupnya. (ADV)
Tidak ada komentar