Evaluasi Triwulanan, Pemkab Kutim Gelar Rapat Pengendalian Operasional Kegiatan

Redaksi
7 Mei 2024 13:54
Kutai Timur 0
2 menit membaca

KUTAI TIMUR – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur menggelar Rapat Pengendalian Operasional Kegiatan (Radalok) untuk Triwulan I Tahun 2024. Acara ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan mengidentifikasi tantangan yang dihadapi.

Sekretaris Kabupaten (Seskab) Kutai Timur, Rizali Hadi, menjelaskan bahwa Radalok merupakan platform penting untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan berbagai isu yang muncul dalam pelaksanaan kegiatan OPD.

“Radalok ini bukan hanya untuk evaluasi, tetapi juga untuk menemukan solusi terhadap masalah yang dihadapi. Dengan koordinasi yang baik, diharapkan setiap OPD dapat mengatasi kendala yang ada,” ungkap Rizali dalam rapat yang berlangsung, Rabu (8/5/2024).

Rizali juga menginformasikan bahwa Kabupaten Kutai Timur baru-baru ini mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Kalimantan Timur (Kaltim). Menurutnya, pencapaian ini menandakan bahwa penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kutim telah memenuhi standar yang baik.

“Saya ingin menegaskan bahwa pencapaian opini WTP ini mencerminkan kinerja baik dalam penyusunan LKPD. Ini merupakan indikator bahwa tata kelola keuangan di Kutai Timur berjalan dengan baik,” jelas Rizali.

Selain itu, Pemkab Kutim juga telah mengimplementasikan sistem E-Kinerja untuk menilai kinerja pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN). Sistem ini diterapkan sejak April 2024 dan bertujuan untuk mengukur target dan capaian masing-masing OPD secara efektif.

“Dengan adanya E-Kinerja, kami dapat memantau dan mengevaluasi kinerja setiap OPD. Ini penting untuk memastikan bahwa semua target dan capaian dapat tercapai sesuai rencana,” tambahnya.

Rizali berharap bahwa pelaksanaan Radalok dan sistem E-Kinerja yang dilakukan setiap tiga bulan sekali dapat membantu memperbaiki penggunaan anggaran daerah dan meningkatkan kinerja OPD.

“Harapan kami, dengan adanya evaluasi berkala melalui Radalok dan E-Kinerja, seluruh OPD dapat mencapai target yang ditetapkan dan memperbaiki permasalahan penggunaan anggaran sejak dini,” pungkasnya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x