Abdul Samad
BONTANG – Sekretaris Komisi III DPRD Bontang Abdul Samad berupaya segera mendorong pengerukan pinggiran samping trotoar jalan, dari arah perempatan menuju Bontang Kuala. Pasalnya lokasi tersebut menjadi titik terparah akibat dari banjir rob.
“Solusi pertama kalau di Bontang Kuala itu, pengerukan kiri dan kanan trotoar. Dengan kedalaman 4 meter dan kelebaran 2 meter,” ucap Abdul Samad.
Selain Bontang Kuala, konsentrasi utama melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bontang nantinya juga akan tetap dibebankan pada pengerukan sempadan jalan pada daerah pesisir lainnya. Seperti Beras Basah, Tanjung Laut, Tihi-Tihi, dan Gusung.
“Memang harus cepat ditangani. Kasian masyarakat di sana. Belum lagi nanti sambut bulan Desember. Itu puncak-puncaknya banjir rob,” harap Abdul Samad.
Hal ini diperoleh dari aspirasi masyarakat serta hasil sidak anggota dewan, terdapat banyak rumah yang mengalami dampak dari bencana tahunan ini.
Abdul Samad, juga mendorong agar pemerintah segera dapat melakukan pembangunan badan jalan. Sehingga jalan tersebut dapat digunakan masyarakat agar dapat tetap beraktivitas meski banjir melanda.
“Di setiap daerah yang terkena banjir rob ini, memang harus ditingkatkan jalannya. Agar memudahkan akses jalan masyarakat. Ketika dia mau beraktivitas,” terangnya.
Baca Juga Lowongan Kerja PT Kaltim Nitrate Indonesia November
Ada pula yang terkena dampaknya bukan hanya di sektor ekonomi semata. Melainkan juga keselamatan anak-anak kecil yang bermain, maka keamanannya akan terancam ketika aliran listrik tidak segera dimatikan.
Kemudian tak kalah pentingnya, ia juga mengingatkan bahaya ancaman penyakit pasca banjir. Ini juga menjadi perhatian serius bagi dinas terkait. Agar segera lakukan pengasapan, guna membunuh nyamuk yang membawa penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). (*)