BONTANG – Pentingnya keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak kembali ditekankan melalui kegiatan Seminar Parenting yang digelar SD Negeri 002 Bontang Barat, Jumat (9/5/2025), di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang.
Kegiatan ini menjadi momentum memperkuat sosialisasi Program Wajib Belajar Malam kepada wali murid secara langsung. Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang, Saparudin, mengapresiasi inisiatif sekolah dalam menjangkau langsung para orang tua siswa.
Menurutnya, pendekatan semacam ini lebih efektif ketimbang hanya menyampaikan program melalui siswa di sekolah. Dengan penyampaian langsung, orang tua akan paham perannya.
“Ini langkah maju, karena biasanya informasi hanya sampai ke anaknya saja oleh lurah dan guru. Tapi ini langsung bertemu dengan orang tua,” ungkapnya.
Ia menilai keberhasilan pelaksanaan Peraturan Wali Kota Bontang Nomor 8 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar (WAJAR), yang menetapkan waktu belajar malam pukul 19.00 hingga 21.00 WITA, sangat bergantung pada dukungan keluarga.
“Pendidikan itu tidak bisa diserahkan sepenuhnya ke sekolah. Peran orang tua sangat krusial, karena pendidikan pertama dan utama ada di rumah,” tegasnya.
Saparudin juga menekankan bahwa belajar tidak hanya berarti mengerjakan tugas akademik. Pembentukan karakter, pemahaman nilai agama, hingga keterampilan hidup pun termasuk dalam proses belajar yang perlu didampingi oleh orang tua di malam hari.
Ia mengungkapkan, dirinya telah berdiskusi dengan narasumber dalam seminar tersebut, terkait rencana menyelenggarakan seminar parenting berskala lebih besar. Wacana yang muncul adalah menghadirkan hingga 1.000 wali murid dalam kegiatan serupa ke depan.
“Belum pasti kapan, tapi saya sangat setuju kalau ada seminar lanjutan dengan cakupan yang lebih luas,” tandasnya. (ADV)
Tidak ada komentar