KUTIM – Ambulans merupakan kendaraan operasional yang fungsinya tidak lain untuk memberikan pertolongan pertama. Maka itu, ketersediaannya diperlukan oleh masyarakat. Terutama, bagi daerah yang jauh dari fasilitas kesehatan (faskes).
Menanggapi itu, Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Agusriansyah Ridwan mengatakan bahwa sudah seharusnya pemerintah memenuhi sarana fasilitas yang dapat memudahkan dan menunjang akses masyarakat.
“Penyediaan ambulans harus menjadi program prioritas pemerintah,” tegasnya, pada Senin (12/6/2023).
Meskipun saat ini pemerintah berupaya untuk terus menyalurkan ambulans di sejumlah desa, kecamatan dan organisasi kemasyarakatan (ormas) lain. Akan tetapi, masih banyak daerah yang belum mempunyai kendaraan tersebut.
“Saya akui sudah banyak direalisasikan, tapi penyalurannya tidak merata,” jelasnya.
Agusriansyah Ridwan bersikeras meminta pemerintah untuk melengkapi kendaraan ambulans di tiap-tiap wilayah. Tentunya, bukan tanpa maksud dia berlaku demikian. Namun hal yang dikhawatirkan, apabila ada masyarakat yang mengalami keadaan darurat.
Seharusnya mereka mendapat pertolongan cepat, justru terhambat karena banyaknya akses jalan rusak di Kabupaten Kutai Timur. Dengan alasan itu, semestinya pemerintah mempertimbangkan pemberian kendaraan ambulans secara merata sesuai hasil kajian tingkat kebutuhannya.
“Banyak jalan yang tidak mulus, justru akan menghambat masyarakat untuk mendapatkan pelayanan. Tidak apa-apa desa terdekat bisa satu ambulans, tapi daerah yang jauh dari puskesmas minimal satu ambulans,” pintanya.
Bila perlu, desa atau perkampungan di bibir sungai juga diberikan kendaraan ambulans sungai. Pasalnya, kondisi jalan darat menuju puskesmas terdekat harus memakan waktu cukup lama. Salah satu daerah yang harus mendapat perhatian prioritas, yakni beberapa desa di Kecamatan Sandaran.
“Akses jalan darat disana lewat daerah sawit, butuh waktu yang lama untuk ke puskesmas. Jadi harus ada ambulans air. Jadi saya minta agar pengadaan kendaraan ambulans bisa menjadi program prioritas. Karena banyak daerah yang sangat membutuhkan, tapi belum diperhatikan,” katanya.