SITA BARANG BUKTI: Sejumlah barang bukti persenjataan disita polisi kala membongkar markar KNBP (seputaranpapua.com)
MEMONESIA.COM- Seorang anggota kelompok bersenjata di Kabupaten Nabire, Papua, berinisial MN ditembak mati oleh Kepolisian Daerah Papua. Ia diduga menjabat sebagai komandan operasi umum di Wilayah Mepagoo Kodap 29.
Penembakan tersebut terjadi 20 Januari lalu. Karena jabatannya di KKB itu membuat perannya yang strategis sebagai pengendali kegitan KKB diwilayah Intan Jaya.
Berdasarkan hasil investigasi, NM juga berperan sebagai penyuplai bahan makanan, senjata dan amunisi untuk kebutuhan kelompok bersenjata di wilayah Intan Jaya.
Kejadian penembakan itu berawal saat Polri dan TNI tengah menuju Kampung Nifasi, Kabupaten Nabire untuk mengecek lokasi yang dijadikan tempat transaksi jual beli senjata.
Lalu, tim gabungan melihat NM dan rekannnya menuju ke arah Kota Nabire dengan mengendarai mobil. NM dan rekannya itu kemudian mencoba kabur. Petugas sempat memberikan tembakan peringatan ke atas sebanyak dua kali namun tak dihiraukan kedua pelaku.
“Tim pun mengikuti mobil pelaku dan langsung meringkus dengan cara menghadang,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal, seperti dikutip Tempo.co.
Dalam pengejaran itu, rekan NM berhasil kabur ke arah bukit. Sementara NM yang akan bersembunyi di semak-semak ditembak petugas di bagian pinggang.
Sementara untuk jenazah anggota kelompok bersenjata NM, kini telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Nabire. Ia meninggal karena luka tembakan.
Dari NM, polisi menyita senjata api panjang rakitan, ponsel, dua buah amunisi 5,56 milimeter, KTP, buku tabungan, buku catatan dan uang Rp 500 ribu. (Tempo.co)