KALTIM – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) akan memberikan perhatian khusus terhadap sekolah-sekolah yang ada di pelosok maupun daerah perbatasan pada tahun 2024 mendatang.
Hal itu dikatakan Muhammad Kurniawan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kaltim, saat ditemui media ini pada Rabu (21/6/2023) di Ruang Kepala Sekolah SMA Negeri 16 Samarinda jalan Perjuangan, Sempaja Selatan, Samarinda Utara.
“Perhatian kita juga sangat besar terhadap sekolah-sekolah yang ada di perbatasan. Di tahun 2024 nanti, Pemerintah Provinsi Kaltim sudah mengalokasikan anggaran khusus untuk pembangunan dan penambahan Ruang Kelas Baru (RKB) di daerah-daerah pedalaman,” ujarnya.
Menurutnya, pembangunan dan penambahan RKB merupakan tanggungjawab Disdikbud Kaltim terhadap sekolah-sekolah jenjang SMA maupun SMK. Hanya saja, yang menjadi persoalannya itu adalah lahan.
“Kalau RKB, bisa ditambah karena itu memang menjadi ranah kita. Nah, persoalan lainnya yakni masalah lahan saja sih,” jelasnya.
Kendati begitu, Muhammad Kurniawan tegas mengatakan akan mencarikan solusi masalah lahan ini. Kemungkinan, Disdikbud Kaltim akan berkerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda).
“Akan kita carikan solusinya, seperti Kota Balikpapan itu sudah menyiapkan lahannya. Jadi nanti tinggal kita bangun ya. Intinya kita menerima hibah tanah, sesuai kebutuhan di masing-masing kabupaten/kota,” tegasnya.
Salah satu daerah yang menjadi perhatian Disdikbud Kaltim adalah Kutai Barat maupun Mahakam Ulu. Ia pun menyatakan siap untuk membangun sekolah-sekolah di daerah perbatasan.
“Khususnya di Kutai Barat maupun Mahakam Ulu. Nanti kita bangun sekolahnya, kita siap. Tinggal sinergi kita dengan kabupaten/kota, mereka menyiapkan lahannya. Kita bangun sekolahnya sesuai kemampuan provinsi secara bertahap,” sambungnya. (adv/disdikbudkaltim/li)