Launching Toko Tani Indonesia, Najirah Ajak Masyarakat Menjaga Ketahanan Pangan

Wakil Wali Kota Bontang, Najirah (tengah) melakukan panen pangan bersama ibu-ibu Dasawisama Sikaboro yang melaksanakan kegiatan pemanfaatan pekarangan melalui program pekarangan pangan lestari. (Foto: Humas Pemkot Bontang)

BONTANG – Wakil Wali Kota Bontang, Najirah melaunching Toko Tani Indonesia (TTI) dalam peringatan hari Pangan Sedunia ke-41 tahun 2021, di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kelurahan Kanaan, Kecamatan Bontang Barat, Senin (01/11). Peringatan hari pangan tahun ini menjadi kedua kalinya, ketika negara-negara di dunia masih didera Covid-19. Seperti diketahui, pandemi telah memicu resesi ekonomi, hambat akses pangan, dan memengaruhi seluruh sistem pertanian pangan.

Melalui kesempatan itu, Najirah mengajak masyarakat mewujudkan pertanian pangan berkelanjutan, dengan berperan aktif dalam menjaga ketahanan pangan dan lingkungan agar dapat bermanfaat bagi masa depan Kota Bontang. “Tema hari pangan sedunia tahun ini mengkampanyekan sistem pertanian pangan berkelanjutan. Hal ini karena pola produksi dan konsumsi pangan yang berdampak pada rusaknya lingkungan dan berakibat akan berkurangnya sumber pangan untuk masyarakat di seluruh dunia,” tuturnya.

Dengan begitu, lanjut dia, dibutuhkan perubahan tindakan dalam mengkonsumsi dan memproduksi pangan. Selain itu, sampai hari ini masih terdapat 820 juta orang di seluruh dunia tidur dengan keadaan perut lapar setiap malam. Kaum nelayan, petani dan penggembala sebagai pemasok pangan global yang rentan terhadap kerawanan pangan.

Diperkirakan pula, terdapat 17 juta anak di bawah usia 5 tahun menderita malnutrisi parah, dan hanya 20 persen dari mereka yang memiliki akses ke perawatan. Sistem pertanian pangan berkelanjutan ini adalah sistem di mana berbagai makanan yang bergizi, seimbang, dan aman tersedia dengan harga yang terjangkau untuk semua orang.

Sistem pertanian pangan berkelanjutan memberikan ketahanan pangan dan nutrisi untuk semua, tanpa mengorbankan basis ekonomi, sosial, dan lingkungan, untuk generasi mendatang. maka, hal ini mengarah pada produksi, nutrisi, lingkungan dan kehidupan yang lebih baik untuk semua.

Penyerahan sertifikat. (Foto: Humas Pemkot Bontang)

Setelah melaunching TTI Bontang, Najirah kemudian melakukan penyerahan sertifikat penerapan penanganan yang baik pangan segar asal tumbuhan (PSAT), sertifikat izin edar pangan segar asal tumbuhan (PSATPD), komoditas beras dengan merek dagang red organic rice dari borneo organik sehat sejahtera (BOSS) Kota Bontang.

Tak hanya itu, panen bersama pangan segar kegiatan pekarangan pangan lestari (P2L) juga dilakukan. Yakni bersama ibu-ibu Dasawisama Sikaboro yang melaksanakan kegiatan pemanfaatan pekarangan melalui program pekarangan pangan lestari. Dimana kegiatan yang sangat positif yang sejalan dengan program pemerintah untuk pemberdayaan masyarakat melaui kegiatan urban farming.

Najirah mengharapkan dapat menjadi sumber pemenuhan kebutuhan pangan keluarga. Khususnya sayuran segar yang aman dan sehat bebas dari penggunaan bahan-bahan kimia, terutama pestisida sintetik yang berdampak negatif bagi kesehatan. “Pemanfaatan pekarangan bukan hanya untuk sumber protein nabati berupa sayuran akan tetapi juga dapat sebagai sumber protein hewani (ikan) dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada disekitar kita,” imbuhnya. (mam)