KUTAI TIMUR – Kondisi lingkungan Kutai Timur (Kutim) tepatpnya di Sangatta semakin memprihatinkan akibat banyaknya tumpukan sampah yang tidak tertangani.
Menurut Yusuf Silambi, anggota Komisi C DPRD Kutim, mendesak pemerintah memandang masalah tersebut secara serius, dan berupaya mencari solusi konkret atas permasalahan itu.
Ia merasa prihatin, apabila masalah overload sampah terus berlarut tanpa ada solusi yang benar-benar dapat menangani persoalan itu, tumpukan sampah akan semakin susah dikendalikan. Apalagi jika masalah ini terus dibiarkan, tentu akan memperburuk citra dan kualitas lingkungan Sangatta.
“Kami berharap agar penanganan sampah dapat dikelola dengan lebih baik untuk mengurangi beban yang masuk ke Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Batota,” ucap Yusuf saat ditemui media di DPRD Kutim.
Ia juga menekankan perlunya percepatan pembangunan Fasilitas Pengolahan Sampah yang sudah lama dijanjikan oleh perusahaan tambang setempat. Menurutnya, fasilitas ini akan membantu mengurangi volume sampah yang ditangani oleh TPA Batota dan menjadi solusi jangka panjang.
“Kami tidak bisa lagi menunda-nunda penanganan sampah. Percepatan pembangunan fasilitas pengolahan sampah menjadi sangat penting untuk menjamin kebersihan dan kesehatan lingkungan di Kota Sangatta,” tegasnya.
Yusuf mendesak Pemerintah Kabupaten Kutai Timur untuk mengambil langkah serius dan inovatif dalam menangani masalah sampah. “Kita harus berpikir jauh ke depan untuk mengelola sampah secara efektif dan efisien serta mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan,” tambahnya.
Ia berharap seluruh pemangku kepentingan, masyarakat, dan pihak terkait dapat bekerja sama untuk mencari solusi terbaik dalam pengelolaan sampah.
“Komitmen bersama dalam menjaga kebersihan lingkungan adalah kunci untuk menciptakan Kota Sangatta yang lebih baik dan sehat bagi semua,” pungkas Yusuf. (*)
Tidak ada komentar