Kandang Buaya Riska Jadi Sarana Edukasi Terkait Buaya Muara

Redaksi
18 Jan 2024 05:33
Bontang 0
2 menit membaca

BONTANG – Maraknya konfilk antara manusia dan satwa liar khususnya buaya muara di Kota Bontang, menjadi alasan kuat pembangunan kandang buaya Riska sebagai langkah tepat dalam memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai buaya muara.

Ketua Masyarakat sadar wisata (Masata) Kota Bontang, Eko Satrya mengatakan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim menilai kandang buaya Riska depat menjadi sarana eduksi bagi masyarakat. Khususnya yang berada di wilayah yang bersinggungan langsung dengan habitat buaya muara.

Hal itu juga dinilai penting sebagai perluasan informasi tentang pengenalan lebih jauh terkait mitigasi konflik antara manusia dan buaya muara, yang saat ini sering terjadi di beberapa wilayah di Kota  Bontang. Seperti Kelurahan Guntung dan Loktuan.

“Ini bertujuan agar masyarakat mendapatkan informasi mengenai penyebab terjadinya konflik, langkah-langkah penanganan dan upaya pencegahan termasuk prilaku satwa buaya muara itu sendiri,” paparnya, Rabu (17/01/2024).

Dengan adanya penangkaran buaya, sambung Eko, BKSDA Kaltim dapat memberikan contoh nyata dalam melakukan langkah-langkah penanganan konflik manusia dengan buaya muara. Mulai dari proses menghadapi, penangnan serta penyelesaiannya.

Selain itu, BKSDA Kaltim bisa mendirikan Posko Information Center yang berguna untuk mengklarifikasi terkait hoax yang kadang muncul di tengah masyarakat.

“Jadi masyarakat bisa verifikasi dulu beritanya kalau ada warga terluka karena buaya itu benar apa tidak atau adanya tanda-tanda keberadaan satwa liar itu,” imbuhnya.

Dirinya menjelaskan, Masata bersama BKSDA Kaltim, serta instansi lainnya dapat membentuk Tim Trauma Healing bagi korban keganasan buaya, dengan dilakukan kunjungan kepada korban atau keluarganya.

“Guna memberikan perhatian dan dukungan serta pemulihan psikologisnya pasca korban mengalami kejadian traumatis,” lanjutnya..

Tim ini akan melakukan pengecekan kesehatan terhadap korban untuk memastikan perlunya tindakan medis lebih lanjut atau pemberian obat-obatan.

Sebagai tempat Information Center Buaya, maka tempat ini juga bisa melakukan survei ke wilayah-wilayah yang teridentifikasi terdapat buaya muara. Hal ini dilakukan untuk memberikan himbauan dan edukasi kepada masyarakat agar menghindari aliran sungai atau wilayah pesisir yang terindikasi buaya muara.

Posko Information Center dapat berkoordinasi lebih lanjut dengan BKSDA Kaltim, Dinas Damkartan, Polres dan Kodim Bontang.

“Tim BKSDA Kaltim dan MASATA Kota Bontang akan mengemas sosialisasi dan edukasi (pembelajaran) secara asik dan menarik di lokasi kandang Buaya Riska, dengan diskusi, tanya jawab dan penampilan video tentang buaya sehingga pengunjung dapat terlibat,” tambahnya.

Dirinya berharap, keberadaan kandang buaya Riska menjadi langkah positif dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan hidup dan kelestarian alam. (redaksi)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x