BONTANG – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Amir Tosina, mengkhawatirkan kondisi Jalan Seokarno-Hatta, Bontang Lestari, yang tidak selesai sesuai dengan perencanaan.
Ia menyebutkan, meskipun pekerjaan kontraktor telah ditunaikan sesuai waktunya, namun kondisi fisik belum sempurna 100 persen. Pasalnya, separuh bagian jalan hanya merupakan timbunan tanah yang dipadatkan, hal itu dapat membahayakan pengendara motor.
Baca juga: Bakhtiar Wakkang Minta Masyarakat Mampu Bijak Tidak Gunakan Gas Melon
Ia mengkhawatirkan, kondisi jalan berupa tanah akan menjadi licin saat hujan turun, otomatis tekstur tanah akan menjadi berlumpur. Maka, itu dapat membahayakan pengendara, terutama kendaraan roda dua.
“Jalannya belum dilakukan pengaspalan, cuman sekedar timbunan tanah. Ini bisa membahayan pengendara yang melintas, kalau hujan pasti berlumpur,” ujarnya.
Menurutnya, longsoran di separuh badan jalan memang telah ditangani, namun kondisi jalan masih tidak rata. Ia menilai, jalan tersebut tidak bisa digunakan pengendara jalan secara maksimal.
“Hanya separuh dari jalan itu saja yang pasti pengendara selalu lewati,” imbuhnya.
Wali Kota Bontang, Basri Rase menanggapi hal tersebut. Ia mengatakan pengerjaan jalan tersebut memang belum usai. Pengaspalan jalan belum masuk dalam anggaran dan rencana lanjutan.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Bontang Usul Diadakan Simulasi Tes PPPK untuk Honores Usia Lanjut
Ia mengklaim, dalam waktu dekat pemkot akan segera membahas dalam perencanaan selanjutnya. Basri menilai, jalan tersebut hanya perlu dilakukan perawatan untuk penahan longsor.
“Akan segera kita bahas, dan akan diusulkan pada perencanaan berikutnya. Tapi jalan tersebut hanya perlu dilakukan maintanance saja,” tukasnya.
Tidak ada komentar