BONTANG – Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUMPP) Kota Bontang menggelar rapat penyusunan kajian pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mendukung sektor pariwisata.
Kegiatan berlangsung, Minggu (17/11/2024) di Hotel Bukit Sintuk di Hotel Bukit Sintuk dengan menghadirkan berbagai pemangku kepentingan.
Kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi persoalan yang dihadapi UMKM di Bontang. Hasilnya diharapkan dapat memandu langkah strategis, termasuk pemetaan dan perumusan solusi atas kendala yang diangkat dalam diskusi.
Rapat tersebut melibatkan Asosiasi Industri Kerajinan (Asik), Asosiasi Makanan dan Minuman (Asmami), serta perwakilan UMKM dari Kecamatan Bontang Barat. Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Mikro DKUMPP, Muhammad Takwin, menegaskan komitmen pihaknya untuk mendukung pengembangan UMKM di masa depan.
“Kami akan mengorganisir dan mendorong mereka agar dapat mengembangkan usaha lebih baik lagi,” kata Takwin.
Dalam langkah strategis ini, DKUMPP juga menggandeng akademisi dari Universitas Mulawarman. Pendekatan berbasis akademis dinilai penting untuk memberikan analisis yang konkret dan terukur, sesuatu yang sulit dicapai jika hanya mengandalkan sudut pandang pemerintahan.
“Pendekatan akademik menjadi dasar perbaikan sistem UMKM kita. Mereka dapat melakukan survei lapangan langsung untuk menghasilkan data yang lebih akurat,” jelas Takwin.
Forum ini dirancang untuk melibatkan berbagai sektor, termasuk UMKM mitra DKUMPP, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta pakar di bidang UMKM dan pariwisata.
“Pada tahap awal ini, kami fokus mendengarkan keluhan dan masukan dari pelaku UMKM. Setelah itu, bersama-sama kami akan menyusun kajian yang relevan untuk diterapkan,” tambahnya.
Kajian ini diharapkan menjadi langkah awal bagi penguatan UMKM di Bontang, menjadikan mereka mitra strategis dalam mendukung pertumbuhan sektor pariwisata lokal.
Tidak ada komentar