(Fajri/Memonesia.com)
BONTANG – Sebanyak 60 pegawai Lapas Kelas IIA Bontang menjalani tes urine. Hasil tes menyatakan seluruh petugas negatif.
“Ini kami lakukan rutin setiap tahun. Untuk memastikan seluruh pegawai terbebas dari penyalahgunaan narkoba,” sebut Kalapas Bontang, Rony Widiyatmoko, Rabu (24/02).
Menurutnya, dengan jumlah warga binaan yang mencapai 1.200 dimana 60-70 persen di antaranya terkait kasus narkoba, maka perlu diadakan penguatan sebagai bentuk internalisasi baik kepada pegawai maupun warga binaan.
Sebagai pihak yang berbaur langsung dengan warga binaan, petugas lapas diharapkan melakukan perannya dengan baik, berperilaku bersih, bebas narkoba dan menjadi contoh bagi warga binaan.
“Kami harus meyakinkan diri sebagai pelayan publik, yang bersih dari narkoba,”tukasnya.
Selain itu, Kata Ronny hal ini juga dilakukan guna menepis isu atau stigma masyarakat, jika lapas adalah sarang narkoba. “Gak mungkin kita menyatakan perang dengan narkoba kalau kita sendiri tidak bersih,” jelasnya.
Menurutnya, tes urine sengaja mendadak lakukan sebagai langkah pencegahan ataupun peringatan untuk mendeteksi penyalahgunaan narkoba di lingkungan lapas..
Pun apabila didapat ada pegawai yang positif, nantinya akan dilakukan asismen, kemudian penyelidikan lebih lanjut.
“Jika nantinya terbukti ada pegawai yang positif menggunakan narkoba kami tidak segan-segan akan memberikan tindakan tegas,” ungkapnya
Untuk selanjutnya pihak lapas juga akan melibatkan BNN bontang, Kanwil, serta Polres Bontang. Untuk melakukan razia gabungan dan tes urine kepada warga binaan. “Nanti seluruh warga binaan juga akan di tes urine,” jelasnya. (*/Fajri Sunaryo)
