BONTANG – Faisal, Anggota Komisi III DPRD Kota Bontang mendesak Pemerintah menikan anggaran untuk program bedah rumah, sebab harga material bahan bangunan mengalami kenaikan harga.
Menurutnya jika pemerintah perlu merevisi kembali dasar penetapan besaran anggaran bedah rumah, karena jika tetap mengacu pada besaran anggaran saat ini sekitar Rp20 jt per rumah, tidak akan cukup untuk membangun rumah yang layak.
“Harusnya saat penetapan anggaran tersebut, sebelumnya ditinjau dulu mengenai harga material yang terbaru, bukan menggunakan harga-harga lama,” ujarnya saat Rapat Paripurna pekan lalu.
Disebutkan Faisal, dana anggaran tersebut tidak relevan dengan harga material bangunan saat ini. Karena, itu menjadi aspek utama untuk membuat suatu rumah, tidak boleh ada bahan yang dikurangi.
“Saya ingin, dana anggaran program bedah rumah naik jadi Rp 50 Juta atau Rp 55 juta per rumah. Jadi dalam perwali perlu direvisi karena tertera hanya Rp 20 Juta,” harapnya.
Angka tersebut dirasa cukup untuk mengcover harga keseluruhan mulai dari tukan hingga bahan- bahan bangunannya.
“Bahkan dana yang saya tawarkan ini bisa saja ditingkatkan ke nominal yang lebih besar, yang pasti saya ingin perwali mengenai anggaran bedah rumah tersebut diubah,” tutupnya. (adv)