Bir yang Halal

Admin
14 Okt 2020 18:57
3 menit membaca

londonreal.squarespace.com

Ditranskrip oleh: Shofyan Adib

Bib, ada Bir yang Halal nggak?”

Begitu pertanyaan seorang pemuda tersesat kepada Habib Husein Ja’far Al-Hadar. Dia mencoba mencari celah untuk melanggar Syari’at Islam. Namun Da’i muda tersebut tidak kehabisan akal untuk menjawab pertanyaan pemuda tadi.

Bir yang halal, menurut Habib adalah: al-Birr. Kosakata Arab ini jika dialih-bahasakan ke dalam Bahasa Indonesia bermakna, Kebaikan. Banyak sekali ayat al-Qur’an yang yang memerintahkan umat manusia untuk berbuat kebaikan. Di antaranya QS. Al-Baqarah ayat 177:

۞لَّيۡسَ ٱلۡبِرَّ أَن تُوَلُّواْ وُجُوهَكُمۡ قِبَلَ ٱلۡمَشۡرِقِ وَٱلۡمَغۡرِبِ وَلَٰكِنَّ ٱلۡبِرَّ مَنۡ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِ وَٱلۡمَلَٰٓئِكَةِ وَٱلۡكِتَٰبِ وَٱلنَّبِيِّ‍ۧنَ وَءَاتَى ٱلۡمَالَ عَلَىٰ حُبِّهِۦ ذَوِي ٱلۡقُرۡبَىٰ وَٱلۡيَتَٰمَىٰ وَٱلۡمَسَٰكِينَ وَٱبۡنَ ٱلسَّبِيلِ وَٱلسَّآئِلِينَ وَفِي ٱلرِّقَابِ وَأَقَامَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَى ٱلزَّكَوٰةَ وَٱلۡمُوفُونَ بِعَهۡدِهِمۡ إِذَا عَٰهَدُواْۖ وَٱلصَّٰبِرِينَ فِي ٱلۡبَأۡسَآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَحِينَ ٱلۡبَأۡسِۗ أُوْلَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ صَدَقُواْۖ وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُتَّقُونَ ١٧٧ 

“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa”

Ayat tersebut menjelaskan tentang keharusan seorang muslim untuk melakukan kebaikan dalam bentuk ibadah kepada Allah SWT serta ibadah-ibadah secara sosial: sedekah, menjenguk orang sakit, dan lain sebagainya.

Pemuda tersesat tadi masih penasaran, lantas ia melanjutkan pertanyaannya kepada Habib.

“Memangnya al-Birr itu memabukkan Bib? Seperti bir.

“Ya..! itu juga memabukkan”. Jawab Habib Ja’far. Namun efek memabukkannya tidak seperti minuman bir. Sebab Bir itu memabukkannya dalam pengertian yang negatif, sebab itu bisa menghilangkan akal manusia dalam sesaat. Bir juga tidak menyelesaikan masalah, itu hanya melupakan masalah anda sejenak. Setelah anda kembali sadar dari mabuk, masalah anda tetap tidak akan selesai, bahkan boleh jadi bertambah besar lagi karena sempat anda lupakan dan anda tunda penyelesaiannya.

Sedangkan al-Birr,   itu merupakan jenis mabuk yang positif. Yakni seperti mabuknya para sufi dalam hal beribadah dan mencitai Allah SWT. Kalau anda melakukan kebaikan atas dasar cinta kepada Allah SWT, maka anda akan merasakan kenikimatan seperti orang yang mabuk. Mabuk dalam kebaikan.

Namun lagi-lagi pemuda tersesat masih belum puas, ia bahkan  mencoba mencari celah lagi dan bertanya:

“Emang al-Birr itu bikin kecanduan Bib?”

“Ya, jelas. Perbuatan al-Birr pasti membuat manusia kecanduan”, lanjut Habib. Contoh sederhana, misalnya anda membuang sampah di suatu sudut ruangan. Lalu teryata teman anda juga tergugah untuk membuang sampah-sampah lain ayng berserakan di sana.

Lambat-laun, waktu demi waktu, perbuatan membuang sampah ini menjadi kebiasaan yang melekat pada diri anda. Sampai-sampai anda risih jika melihat sampah dan dibairkan begitu saja tanpa ada seseorang yang berusaha membuangnya.

Demikian jawaban Habib Husein Jafar Hadar yang kemudian membuat pemuda tersesat itu sadar. (azi)

Sumber: Akun YouTube JEDA NULIS

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x
news-0212-mu

yakinjp


sabung ayam online

yakinjp

yakinjp

yakinjp

rtp yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

judi bola online

slot thailand

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

ayowin

5046

5047

5048

5049

5050

5051

5052

5053

5054

5055

5061

5062

5063

5064

5065

5066

5067

5068

5069

5070

8076

8077

8078

8079

8080

8081

8082

8083

8084

8085

8801

8802

8803

8804

8805

8806

8807

8808

8809

8810

8811

8812

8813

8814

8815

8051

8082

8113

8144

8175

8816

8817

8818

8819

8820

5026

5027

5028

5029

5030

5031

5032

5033

5034

5035

5076

5077

5078

5079

5080

5081

5082

5083

5084

5085

8041

8042

8043

8044

8045

8046

8047

8048

8049

8050

8821

8822

8823

8824

8825

8826

8827

8828

8829

8830

8831

8832

8833

8834

8835

5011

5012

5013

5014

5015

5056

5057

5058

5059

5060

5086

5087

5088

5089

5090

5091

5092

5093

5094

5095

5021

5022

5023

5024

5025

5096

5097

5098

5099

5100

8836

8837

8838

8839

8840

8001

8002

8003

8004

8005

8006

8007

8008

8009

8010

8011

8012

8013

8014

8015

8016

8017

8018

8019

8020

8021

8022

8023

8024

8025

8026

8027

8028

8029

8030

8841

8842

8843

8844

8845

8031

8032

8033

8034

8035

8036

8037

8038

8039

8040

8846

8847

8848

8849

8850

8851

8852

8853

8854

8855

8856

8857

8858

8859

8860

8861

8862

8863

8864

8865

8866

8867

8868

8869

8870

8871

8872

8873

8874

8875

8876

8877

8878

8879

8880

news-0212-mu