Seorang Penumpang Meninggal Dunia, Pesawat Lion Air Mendarat Darurat

MENDARAT DARURAT: Penerbangan Lion Air JT-085 untuk mengantar jemaah umrah, harus mendarat darurat. Seorang penumpang meninggal dunia di pesawat. (ilustrasi/dream.co.id)

MEMONESIA.COM- Salah satu pesawat penumpang jamaah umrah jurusan penerbangan Jeddah, Arab Saudi ke Surabaya, terpaksa endarat darurat di Bandara Internasional Bandaranaike di Sri Lanka. Musababnya, seorang penumpang perempuan Lion Air JT-085, itu meninggal dunia di atas pesawat, Minggu (12/01) pekan lalu.

“Dokter bersama awak kabin sudah memberikan pertolongan pertama. Dokter menyatakan penumpang tersebut meninggal dunia ketika pesawat akan mendarat,” kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 15 Januari 2020 seperti dikutip Tempo.co.

Awalnya, pesawat berangkat dari Bandara King Abdul Aziz di Jeddah, pada Ahad sore, pukul 18.20 waktu setempat, 12 Januari 2020. Penerbangan ini menggunakan pesawat Airbus 330-300 CEO, registrasi PK-LEG, dan membawa 13 kru dan 257 penumpang atau tamu jemaah umroh.

Untuk kondisi kesehatan, Danang memastikan setiap tamu sudah mempunyai surat izin medis sebelum penerbangan. Caranya yaitu dengan menunjukkan dan melampirkan surat keterangan kelaikan terbang (fitness for air travel atau medical information).

Namun satu jam setelah lepas landas, pilot Lion Air menginformasikan kepada petugas lalu lintas udara untuk melakukan pengalihan pendaratan (divert) ke Bandara Bandaranaike di Katunayake, 35 km utara dari Kolombo, Sri Lanka.

Permintaan diajukan karena alasan medis. Sebab, penumpang bernama SA harus segera membutuhkan pertolongan (need immediate medical assistance). Di pesawat, SA sempat mendapat pertolongan petugas medis, namun SA langsung menghembuskan nafas terakhir.

Hingga akhirnya, pesawat mendarat normal pukul 01.45 Senin dini hari waktu Sri Lanka. Namun saat posisi pesawat berada di landas parkir (apron), dua tamu laki-laki bernama S dan A juga membutuhkan penanganan medis.

Saat itu, seluruh pihak segera melakukan tindakan penanganan dan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. Namun, penumpang S dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis. Sementara A masih menjalani perawatan.

Atas kejadian ini, Lion Air menyampaikan rasa turut prihatin dan rasa duka cita mendalam atas meninggalnya dua tamu jemaah dimaksud. Lion Air juga mengucapkan terima kasih atas bantuan dokter dan awak kabin yang telah berupaya memberikan penanganan kepada tamu.

Setelah proses penanganan selesai, pesawat Lion Air pun mengudara kembali dari Bandaranaike pada Senin, 13 Januari 2020 pukul 09.45 waktu setempat. Pesawat itu lalu tiba di Bandar Udara Juanda pukul 16.30 WIB. (Tempo.co)