Satpol PP Bontang Terapkan Gaya Humanis dan Kultural dalam Penataan Pedagang

Satpol PP
Jajaran Personil Satpol PP Bontang saat melakukan Apel pagi di Rujab Wali Kota Bontang. (Dok. Satpol PP Bontang)

BONTANG – Satpol PP Bontang menerapkan gaya humanis dan kultural dalam melakukan penataan pedagang yang ada di pinggir jalan, terutama di kawasan pasar.

Kasatpol PP Bontang, Ahmad Yani mengaku, untuk pertama kali terjun ke lapangan ia akan ikut terlibat langsung. Setelah mencari tahu kondisi di lapangan baru ia menerjukan anggotanya melakukan penataan.

Baca Juga : Pegang Teguh 3 S dalam Bertugas

Justru cara itu dianggapnya sangat efektif dalam bekerja melakukan penataan pedagang.

“Misal pedagangnya orang bugis yang saya terjun kan anggota orang bugis juga, begitu juga misalnya dia orang batak. Jadi pendekatannya bisa lebih mudah,” ucapnya. Kamis (23/6).

Kata Ahmad Yani, sekarang bisa dilihat, disepanjang Jalan Juanda pedagang sudah tertata dengan rapi dan tidak ada lagi yang berjualan di badan jalan.

Begitu juga dengan pedagang pinggir jalan yang ada di Pasar Lok Tuan juga sudah rapi.

Baca Juga : Garda Terdepan, Satpol PP Sering Jadi Sentimen Masyarakat

Pola kerja yang diterapkan Ahmad Yani, ketika ada pedagang berjualan di badan jalan, maka anggota Satpol PP setiap hari akan mendatangi pedagang itu untuk memberikan penjelasan. Sampai pedagang itu mundur dan tidak lagi berjualan di badan jalan.

“Kalau ada ditemui, selama satu Minggu itu terus kami datangi, kalau mereka sudah mundur, nanti ada tiga orang yang melakukan pemantauan,” sebutnya. (adv/kominfo/wan)