Perusahaan Harus Turut Serta dalam Program Rumah Layak Huni di Kaltim

Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Udin.

Memonesia.com – Program Rumah Layak Huni (RLH) di Kalimantan Timur (Kaltim) mendapatkan sorotan penting sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah pelosok. Ini adalah sebuah inisiatif yang mendorong perusahaan-perusahaan setempat untuk berkontribusi melalui Corporate Social Responsibility (CSR).

Muhammad Udin, Anggota Komisi III DPRD Kaltim, menekankan pentingnya keterlibatan aktif perusahaan dalam mendukung program RLH ini. Terutama, dalam hal pembangunan RLH yang dapat mengubah hidup masyarakat yang dulunya tinggal di rumah-rumah tak layak.

Udin menyoroti perlunya evaluasi kinerja program CSR RLH untuk memastikan bahwa manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal oleh masyarakat.

“Kita evaluasi dulu, jika kinerja kemarin sudah baik, kita tingkatkan lagi. Bila kinerja kemarin agak kurang, kita perbaiki dan mempercepat pelaksanaannya,” ungkapnya.

Poin penting lainnya adalah lokasi penerima manfaat RLH. Udin mencatat bahwa banyak pemukiman di pelosok Kaltim masih tidak layak huni dan memerlukan perhatian serius dari pemerintah.

Inisiatif perusahaan pertambangan untuk menggunakan anggaran Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat (PPM) untuk mendukung komunitas sekitar tambang sangat dihargai.

Namun, Udin berharap agar perusahaan juga dapat berinisiatif untuk memberikan CSR RLH di daerah-daerah di luar lingkungan pertambangan.

“Dengan memberikan RLH di luar lingkar tambang, program ini akan menyebar dan merata, memberikan manfaat kepada masyarakat yang memang memerlukan bantuan RLH,” harapnya.

Inisiatif ini membuka peluang bagi perusahaan untuk turut serta dalam membantu memperbaiki kualitas hidup masyarakat di daerah pelosok Kaltim dan menjadi bagian penting dalam upaya pembangunan yang berkelanjutan. (adv)