Ananda Moeis Bahas 4 Pilar Kebangsaan di Sosialisasi Wasbang

Anggota DRPD Kaltim, Ananda Moeis (berdiri) saat menyelenggarakan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan. (ist)

Memonesia.com – Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dari daerah pemilihan Kota Samarinda Ananda Emira Moeis kembali menggelar sosialisasi wawasan kebangsaan (wasbang) pada Senin (13/11/2023) malam.

Kegiatan yang dihadiri puluhan masyarakat di Jalan Pangeran Suryanata Gang 3AL RT 23, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda Ulu ini mendatangkan dua narasumber. Yakni, Ketua Repdem Kaltim Ronald Stephen dan Wakabid Ideologi dan Kaderisasi DPD PDI Perjuangan Kaltim Iswandi.

“Sangat penting bagi bangsa Indonesia untuk selalu menjaga rasa persatuan dan kesatuan agar Provinsi Kaltim tetap rukun, guyub serta harmonis. Maka itu, kita harus lebih selektif dalam memilih informasi yang didapat,” ujarnya.

Bukan tanpa sebab perempuan kelahiran Jakarta itu berkata demikian. Akan tetapi, karena diera digital ini membuat semua hal mudah diakses. Termasuk, informasi yang sangat mudah dan gampang didapatkan.

“Jika tidak memilah informasi dengan benar malah akan mendapatkan berita hoax atau palsu yang dapat menimbulkan perpecahan. Jangan gampang percaya dengan berita dan informasi diera digital ini,” pesannya.

Sosialisasi Wasbang diharapkan Ananda Moeis bisa menguatkan semangat warga untuk menjunjung tinggi nilai Pancasila yang ada di Indonesia agar tidak sampai pudar. Oleh karenanya, DPRD Kaltim akan terus menyosialisasikan Wasbang ke masyarakat.

“Saya harap warga semakin dekat, rukun dan guyub,” harapnya.

Sementara itu, salah satu pemateri, Iswandi, mengungkapkan keprihatinannya soal kondisi kebangsaan saat ini. Pasalnya, nilai-nilai Pancasila sudah mulai berkurang dalam kehidupan bermasyarakat.

“Makanya sosialisasi wasbang ini dilakukan oleh legislatif, harapannya jangan sampai bangsa ini hancur seperti bangsa-bangsa yang ada di arab sana, karena apa, mereka tidak punya Pancasila. Kalau kita jalankan dan amalkan, insyaallah negara ini tetap berdiri, tapi ya itu harus disampaikan terus-menerus,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Ketua RT 23 Eho Isbat merasa bersyukur atas pelaksanaan kegiatan positif yang mengangkat tema soal 4 pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Untuk kedepannya kita harap sosialisasi seperti ini bisa dilaksanakan kembali. Karena kan kita dapat pelajaran ini waktu sekolah dulu. Pastinya banyak warga-warga yang butuh diingatkan kembali tentang pentingnya memahami 4 pilar kebangsaan ini. Warga bersyukur diberikan penguatan wawasan kebangsaan lagi,” tegasnya. (adv)