Gubernur Kaltim Isran Noor (Dok. Pemprov Kaltim 2019)
KALTIM – Gubernur Kaltim Isran Noor menyebutkan potensi dana corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kalimantan Timur mencapai Rp 500 miliar atau setengah triliun dalam setahun.
“Kalau dana CSR pasti dari perusahaan, entah BUMN atau BUMD, juga swasta. Dana itu kalau mau kita kumpulkan setiap tahun lebih kurang setengah triliun. Kalau mau jujur,” katanya.
Dana CSR itu lanjutnya, dikelola dan harus disalurkan perusahaan-perusahaan di Kaltim, baik sektor pertambangan batu bara, minyak dan gas bumi, perkebunan dan kehutanan serta sektor lainnya.
Diakui Gubernur, banyak dana CSR yang disalurkan perusahaan tidak terkontrol dengan baik, walaupun sudah digunakan dan dimanfaatkan.
Menurut mantan Bupati Kutai Timur ini, seandainya dana-dana tersebut digunakan untuk program kemasyarakatan, tentu sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Misalnya, lanjut Isran, dimanfaatkan atau digunakan untuk membangun rumah layak huni untuk warga miskin atau tidak mampu, maka akan terbangun ribuan unit rumah.
“Ini penting, agar dana-dana CSR perusahaan ini benar-benar terarah. Sebab dirasakan langsung oleh masyarakat,” ungkapnya.
Ke depan, orang nomor satu Benua Etam ini sangat berharap dana-dana CSR perusahaan bisa disinergikan dengan program dan kegiatan prioritas pemerintah daerah.
“Bukan apa-apa, supaya kelihatan jelas penyalurannya, sekaligus bentuk pertanggungjawabannya,” harap Gubernur.
Ia juga menyampaikan kepedulian dan perhatian pihak swasta yang telah memberikan dukungan dan bantuan selama pandemi Covid-19 melanda Provinsi Kalimantan Timur.
“Hari ini, kita semua menyaksikan PT Pegadaian Wilayah Kalimantan membantu 2 unit mobil ambulan. Nilainya Rp1,3 miliar dari CSR mereka. Terimakasih dan masih banyak BUMN lain, bank-bank juga perusahaan bisa mengikutinya,” jelasnya. (redaksi)
Artikel telah terbit di website kaltimprov.go.id dengan judul “Isran Sebut Potensi CSR di Kaltim Setengah Triliun Setahun”