Pimpinan MPR Ajak Pemuda Ansor Jadi Agen Penguatan Empat Pilar

Foto: Dok. MPR RI

Jakarta – Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid mengajak seluruh anggota Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Bandung Jawa Barat untuk menjadi agen penguatan Empat Pilar. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan nilai-nilai Empat Pilar dalam kehidupan sehari-hari. Ajakan tersebut disampaikan, karena menurutnya, bagi Ansor, Empat Pilar bukanlah sesuatu yang baru. Bahkan, sedari dulu, Ansor sudah berinteraksi secara baik dan harmonis dengan Empat Pilar.

Bagi Ansor, lanjutnya, sejak awal Pancasila menjadi dasar dan landasan berorganisasi. Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan, yang sudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan NKRI menjadi bentuk negara yang sudah final dan harga mati. Sedangkan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan sebagai konstitusi negara.

“Tidak berlebihan jika Ansor menjadi bagian dari agen penguatan Empat Pilar hingga ke pelosok desa. Karena bagi Ansor, Empat pilar bukan sesuatu yang baru, bahkan sudah menjadi bagian dari keluarga besar Ansor itu sendiri,” katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/12/2019).

Pernyataan itu disampaikan Jazilul Fawaid, saat memberikan sosialisasi empat pilar kepada Generasi Muda Ansor Cabang Kabupaten Bandung. Acara tersebut berlangsung di Pondok Pesantren Al Istiqomah Meruyung, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung.

Pada kesempatan tersebut, Jazilul meminta jajaran Pemuda Ansor Bandung tidak mudah terprovokasi dengan banyaknya kekerasan dan pikiran keras terhadap negara.

“Pemikiran-pemikiran yang suka mengejek dan menjelekkan orang lain. Merasa kelompoknya sendiri yang paling benar, sementara kelompok lain salah,” ujarnya.

Menghadapi kondisi, itu politisi asal Jawa Timur ini meminta seluruh anggota Ansor tetap tenang. Bahkan, jika bisa ikut memperbaikinya. Agar kekerasan dan pikiran keras terhadap negara, bisa berangsur berkurang.

“Jangan malah ikut terprovokasi, sehingga melakukan tindakan keras, atau bersikap anarkis lainnya. Tetap tenang, dan mari kita menenangkan agar kekerasan, itu menjauh dari kehidupan bangsa Indonesia,” ucapnya.

Pernyataan serupa disampaikan anggota MPR Fraksi PKB Cucun Ahmad Syamsurijal. Cucun meminta agar Ansor, tidak meladeni ejekan yang kerap disampaikan orang-orang yang berpikiran keras. Kalau tidak bisa diingatkan lebih baik dijauhi, agar tidak terprovokasi.

“Jika sudah keterlaluan, lebih baik dilaporkan kepada pihak-pihak berwenang, supaya diselesaikan secara hukum,” pungkasnya.

(sr/vs)