KUTIM – DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menyoroti pelayanan di RS Pratama Muara Bengkal. Pasalnya, pembangunan fasilitas kesehatan tersebut telah rampung namun belum beroperasi lantaran belum memiliki tenaga pelayanan yang memadai.
Hal ini memicu reaksi anggota DPRD Kutim, Faizal Rachman. Anggota Komisi C itu menyebut, persoalan utama yakni kekurangan dokter belum diselesaikan pemerintah.
“Sehingga meski fasilitas telah siap, belum dapat melayani masyarakat yang ingin berobat,” kata Faizal Rachman.
Anggota DPRD yang membidangi pembangunan itu menjelaskan sikap legislatif yang berencana mengkoordinasikan persoalan tersebut dengan Dinas Kesehatan Kutim. Sehingga kendala yang dialami oleh RS Pratama Muara Bengkal bisa menjadi perhatian utama pemerintah.
“Formasi dokter untuk rumah sakit ini telah dibuka, namun rekrutmen dokter spesialis dan umumnya masih terhambat. Untuk menjalankan rumah sakit dengan standar operasional yang sesuai, dokter yang berkualitas sangat diperlukan,” ucap Faizal.
Politisi PDI-P ini juga meminta agar pemerintah daerah segera mengatasi persoalan rekrutmen dokter, pasalnya status rumah sakit yang dibangun menggunakan uang rakyat tersebut sangat penting.
“Dalam upaya mengatasi kendala ini, Dinas Kesehatan perlu berperan dalam pengelolaan sumber daya manusia yang diperlukan untuk operasionalisasi rumah sakit ini,” tambahnya.
Lanjutnya, pemenuhan gaji dokter juga menjadi faktor penting dalam menarik dokter berkualitas ke RS Pratama Muara Bengkal, sehingga revisi peraturan dan perubahan dalam sistem penggajian mungkin diperlukan. (adv)
Tidak ada komentar