Memonesia.com – Muhammad Samsun, Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) mengapresiasi sekaligus mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), yang sudah turut serta melestarikan keberadaan budaya Kutai. Salah satunya Erau.
Diketahui, Erau adat Kutai sudah menjadi budaya lokal Kaltim dan rutin diadakan setiap tahun oleh Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Tradisi tersebut masih berlangsung hingga kini. Erau merupakan festival budaya tertua di Nusantara, sudah ada sejak abad ke-12 masehi. Kebudayaan ini telah berlangsung selama berabad-abad sejak awal Kesultanan Kutai berdiri.
Pria kelahiran Jember tahun 1974 itu mengingatkan, Erau adalah kearifan lokal Kaltim yang tetap dan harus dilestarikan semua pihak, tanpa mengenal usia dan latar belakang. Festival Erau harus tetap digelar setiap tahunnya. Tujuannya, tidak lain untuk mengenalkan adat dan budaya Kutai kepada generasi penerus.
Sebab, lanjut Samsun, budaya harus tetap terjaga, lestari dan dihargai oleh bangsa sendiri maupun bangsa lain di dunia. Dalam artian, memelihara tradisi leluhur yang ada di Kalimantan. Harapannya, anak-anak dan para milenial juga peduli terhadap budaya yang ada di Indonesia. Khususnya, di Benua Etam.
“Alhamdulillah kami (DPR Kaltim) berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara yang terus menjaga dan melestarikan budaya-budaya Nusantara. Khususnya budaya lokal seperti Erau dan sebagainya. Kalau itu tidak ada lagi, kita enggak akan kenal dengan budaya kita,” jelas politikus PDI Perjuangan Daerah Pemilihan (Dapil) Kutai Kartanegara ini. (adv)