BONTANG – Pemerintah Kota Bontang semakin serius menegakkan kembali program Wajib Belajar Malam (Wajar Malam).
Sejumlah lurah di berbagai kelurahan terlihat aktif menyosialisasikan langsung aturan belajar malam kepada siswa di sekolah-sekolah.
Dukungan ini pun mendapat apresiasi dari Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang, Saparudin.
Program Wajar Malam yang kembali digalakkan ini merujuk pada Perwali Bontang Nomor 8 Tahun 2008, yang menetapkan jam belajar mandiri bagi siswa setiap malam, mulai pukul 19.00 hingga 21.00 WITA, berlaku selama hari sekolah.
Menurut Saparudin, kehadiran lurah di lingkungan sekolah memberi pesan kuat bahwa program ini bukan sekadar imbauan, melainkan kebijakan yang akan dijalankan secara serius dan melibatkan banyak pihak.
“Banyak siswa yang belum menanggapi serius program ini. Dengan kehadiran lurah ke sekolah, siswa akan lebih sadar bahwa ini bukan sekadar wacana, tetapi langkah nyata,” ucapnya, Senin (5/5/2025).
Saparudin menekankan pentingnya sinergi lintas sektor, untuk mewujudkan budaya belajar yang disiplin, serta meningkatkan partisipasi orang tua dalam proses belajar anak di rumah.
“Kami sangat menghargai upaya ini. Kolaborasi seperti ini yang akan membuat Wajar Malam benar-benar berjalan dan membuahkan hasil,” tambahnya.
Salah satu yang aktif terlibat adalah Lurah Satimpo, Maryono. Ia mengungkapkan komitmennya dalam mendukung penuh program ini dengan berbagai langkah nyata.
Selain mendatangi sekolah untuk memberikan imbauan langsung kepada siswa, pihak kelurahan juga akan mengintensifkan pengawasan di malam hari.
“Kelurahan akan rutin melakukan patroli, terutama di lokasi yang sering dijadikan tempat nongkrong anak-anak,” ungkap Maryono.
Dirinya berharap, langkah ini akan benar-benar efektif, membuat anak-anak menggunakan waktu malam untuk belajar di rumah secara mandiri, dengan dampingan orang tua. (ADV)
Tidak ada komentar