KUTAI TIMUR – Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim) Yusri Yusuf menyebut sektor peternakan di Kutim memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan memenuhi seluruh kubutuhan pangan di wilayah tersebut.
Kata Yusri, ketahanan pangan mandiri di Kutim dapat diciptakan dari peternakan lokal asalkan pengelolaannya digarap dengan maksimal. Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) perlu mengambil langkah strategis dalam mengembangkan sektor ini.
“Kutim punya potensi luar biasa di sektor peternakan. Tinggal bagaimana strategi pengelolaannya agar bisa memberikan dampak signifikan,” tegas Yusri saat berbicara kepada media, Selasa (12/11/2024).
Ia mengapresiasi langkah Pemkab yang melakukan studi banding ke daerah dengan sektor peternakan maju. Menurutnya, inisiatif ini menjadi titik awal yang baik untuk menyerap ilmu dan pengalaman guna diterapkan di Kutim.
“Studi banding ini langkah positif. Artinya, pemerintah serius belajar untuk mengadopsi teknik dan teknologi baru. Namun, hasil dari studi tersebut harus benar-benar diterjemahkan menjadi program nyata di lapangan,” ujarnya.
Yusri juga menyoroti pentingnya inovasi berbasis teknologi dalam pengelolaan peternakan. Ia menilai penerapan teknologi modern bisa menjadi kunci untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi, sekaligus memberikan nilai tambah bagi perekonomian daerah.
“Kita perlu menerapkan inovasi, baik di sektor peternakan maupun pertanian. Dengan begitu, Kutim bisa bersaing dengan daerah lain yang sudah lebih maju,” tambahnya.
Meski demikian, Yusri menekankan agar Pemkab tidak berhenti pada studi banding saja. Ia meminta adanya tindak lanjut berupa pelatihan, penyediaan fasilitas, hingga pemberian insentif kepada para peternak. Hal ini dinilai krusial untuk mendorong pertumbuhan sektor peternakan yang berkelanjutan.
“Langkah ini harus diikuti dengan dukungan nyata. Pelatihan, akses teknologi, dan bantuan langsung kepada peternak harus diperhatikan. Kalau ini berjalan, kesejahteraan peternak akan meningkat, dan perekonomian daerah ikut terdongkrak,” jelasnya.
Menurut Yusri, dengan komitmen serius dari pemerintah, potensi besar yang dimiliki Kutim di sektor peternakan dapat diwujudkan menjadi kekuatan ekonomi yang nyata.
“Jika digarap dengan baik, sektor ini bukan hanya menguntungkan peternak, tapi juga menjadi salah satu penopang utama pembangunan di Kutai Timur,” tutupnya.
Tidak ada komentar