PEDULI: Kepedulian Polres Bontang dengan membagikan paket sembagi, diharapkan dapat meringankan beban warga atas dampak virus corona. (istimewa)
BONTANG- Polres Bontang bagi-bagi sembako untuk warga kurang mampu dan pekerja informal. Aksi kemanusian tersebut dilakukan sebagai kepedulian terhadap dampak corona virus disease (Covid-19).
Tak bisa dimungkiri, atas dampak tersebut membuat sektor ekonomi dan pendapatan warga turut menurun. Korps Bhayangkara dan Bhayangkari lantas menyisir satu demi satu warga di sejumlah lokasi.
“Ini bentuk perhatian kepada masyarakat yang merasakan dampak virus corona. Dalam hal ini Polres Bontang memberikan paket sembako bagi warga kurang mampu,” jelas Kapolres Bontang Boyke Karel Wattimena, Kamis (09/04).
Setidaknya terdapat lima rute pembagian sembako tersebut. Sasarannya terutama bagi pekerja informal, petugas kebersihan , pemulung, tukang bersih, hingga warga kurang mampu di Kota Bontang.
“Kepedulian ini tidak seberapa dibandingkan dengan jasa tukang sapu dan kebersihan di Kota Bontang. Mereka setiap hari bekerja untuk menjaga agar tetap bersih,” tuturnya.
Ketua Bhayangkari Bontang Juliana Boyke Wattimena yang turut mengikuti kegiatan tersebut mengatakan, pemberian bantuan sembako kepada pasukan kuning ini sebagai bentuk terima kasih.
Sebab, selama ini dengan gigih mulai dari pagi hingga sore membersihkan jalan Kota Bontang. “Mereka tanpa mengenal lelah, meski cuaca panas dan hujan tetap melaksanakan tugasnya,” tambahnya.
Diketahui, rute pembagian sembako ini pertama Jalan KS Tubun, Jalan Piere Tendean, Jalan Ir Juanda, Jalan Awang Long, Jalan DI Panjaitan, Jalan Parikesit, Jalan Sendawar, Jalan Mulawarman, Jalan Cut Nyak Din.
Kedua, Jalan A Yani, Jalan Jend Sudirman, Jalan Sultan Syahrir, Jalan Beringin, Lencoln, Jalan Sultan Hasanudin, Jalan Gajah Mada. Rute ketiga yaitu Jalan Bhayangkara, Jalan Cipto Mangunkusumo, Jalan Slamet Riadi, Jalan RE Martadhinata.
Selanjutnya, Jalan R Suprapto, Jalan Imam Bonjol, Jalan HM Ardans. Terakhir Jalan Brigjen Katamso, Jalan S Parman, dan Jalan Sukarno Hatta. (*)