Ketua DPRD Kabupaten Kutai Timur, Joni. (ist)KUTIM – Jalan penghubung antara Kecamatan Sangatta menuju Bengalon, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengalami rusak parah, bahkan disejumlah titik terjadi longsor yang memakan hingga setengah ruas jalan. Hal itu menuai banyak keluhan dari banyak kalangan.
Salah satunya Ketua DPRD Kutim, Joni mengatakan dirinya menyayangkan hal itu tidak segera ditindaklanjuti oleh Pemerintah, padahal jalan penghubung tersebut merupakan jalur vital mobilitas masyarakat. Sehingga, dengan terjadi kerusakan parah aktivitas perekonomian juga ikut melambat.
“Jalan ini sangat vital. Jika terputus, tentu akan mengganggu aktivitas masyarakat dalam mencari nafkah dan peningkatan perekonomian,” sebut Joni, Kamis (9/11/2023).
Menurutnya, perbaikan jalan harus mendapat perhatian dari Pemkab Kutim. Apalagi, jalan tersebut merupakan akses utama untuk menuju Kecamatan Bengalon. “Harus segera dilakukan perbaikan,” tegasnya.
Dirinya menggarisbawahi, kerusakan jalan di sejumlah titik disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah ketidakseimbangan antara tonase jalan dan ukuran kendaraan yang melintas.
Selain itu, politikus Partai Persatuan Pembanguan (PPP) itu menegaskan, aktivitas perusahaan tambang batu bara yang beroperasi di sepanjang jalan Sangatta-Bengalon, juga harus ikut berkontribusi pada kondisi tersebut.
Walaupun tanggung jawab pembangunan jalan tersebut tidak sepenuhnya berada di Pemkab Kutim, namun Joni mendorong agar organisasi perangkat daerah (OPD) terkait intens melakukan koordinasi dengan Pemprov Kaltim.
“Karena kalau tidak segera dilakukan perbaikan, maka kerusakan bisa menjadi parah. Harus secepatnya mengambil langkah. Utamanya melakukan koordinasi ke Pemprov Kaltim,” imbuhnya. (adv)
Pos Terkait
Berita Terbaru
Tidak ada komentar