Meski sudah dilakukan beberapa kali mediasi, bahkan dalam rapat inipun belum menemui titik terang. (memonesia)
BONTANG – Perwakilan PT Hartis Tata Tahta (HTT) tak bisa memberikan keputusan terkait status sejumlah karyawan. Komisi I DPRD Bontang akan menjadwalkan kembali pertemuan dengan pihak terkait.
“Tidak ada titik terang. Kalau begini akan berlarut-larut,” jelas anggota Komisi I Abdul Haris, Senin (23/10).
Rapat Dengar Pendapat (RDP) selanjutnya, ia meminta seluruh pihak terkait akan dihadirkan lagi. Mulai pimpinan PT HTT, serikat pekerja, Disnaker Bontang, maupun pengawas ketenagakerjaan.
“Kami minta yang hadir yang bisa mengambil keputusan,” tambah politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Sejumlah karyawan yang bekerja di PT HTT statusnya tidak jelas. Perusahaan meminta agar pekerjanya rehat sejak beberapa bulan terakhir. Namun hingga kini tidak ada pemanggilan lagi.
“Kalau memang diberhentikan, kami akan meminta pesangon,” tegas Albar, salah satu pekerja PT HTT.
Ia menyebut, masalah ini sengaja dibiarkan perusahaan. Pasalnya, dewan dan Disnaker sudah melakukan mediasi beberapa kali terhadap kedua belah pihak, akan tetapi belum tuntas.
“Yang diutus hanya bisa menyampaikan hasil RDP ini ke atasannya, tanpa bisa mengambil keputusan,” tambahnya. (*)