Persiapan KKN, 90 Mahasiswa STIPER Kutim Ikuti Pembekalan

KUTIM – Sebanyak 90 mahasiwa Sekolah Tinggi Pertanian (STIPER) Kutai Timur (Kutim) mengikuti santiaji atau pembekalan sebelum melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang kali ini akan ditempatkan di Kecamatan Sangkulirang.

Mengangkat tema “Membangun Desa Berbasis Pertanian Tepat Guna Mewujudkan Masyarakat Mandiri di Kecamatan Sangkulirang” dibuka langsung oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman di Aula Kampus STIPER Kutim, Selasa (11/7/2023).

Pada kesempatan itu, Bupati Ardiansyah menjelaskan bahwa santiaji atau pembekalan KKN adalah upaya yang dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada para peserta KKN mengenai berbagai hal yang dianggap penting agar dalam pelaksanaan KKN para mahasiswa tidak merasa bingung dengan program apa yang mesti dilaksanakan.

“Santiaji itu sederhananya adalah pengarahan, pemberian petunjuk. Kemudian praktik-praktik kecil sebelum pelaksanaan kegiatan. Makanya tadi saya kaget masih ada namanya santiaji dan alhamdulillah STIPER masih menggunakan istilah itu,” ucapnya dihadapan Ketua STIPER Kutim Juraemi, Ketua Yayasan Pendidikan Kutim Suprihanto, para dosen dan mahasiswa peserta santiaji KKN STIPER Kutim.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Pemkab Kutim akan terus berupaya untuk mendorong dan menjadikan kabupaten ini menjadi daerah agribisnis dan agroindustri, sesuai dengan rencana global desain dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kutim 2001-2025.

“Ini merupakan periode terakhir dimana sektor pertanian secara umum menjadi program prioritas dalam pembangunan daerah,” jelasnya.

Terakhir, ia juga merasa bersyukur, produk pertanian yang dihasilkan oleh para petani dari Kutim, pelan tapi pasti sudah bisa menembus pasar nasional hingga mancanegara.

“Alhamdulillah para petani bisa mendapatkan nilai manfaat dari hasil pertanian dan pemerintah tugasnya memfasilitasi, mendorong dan memberikan kebijakan, sehingga petani mendapatkan manfaatnya,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua STIPER Kutim Prof Juraemi mengucapkan terima kasih kepada Bupati Ardiansyah yang telah meluangkan waktu untuk membuka kegiatan santiaji KKN XIX STIPER Kutim tahun 2023. Selain itu, ia juga mengingatkan kepada para mahasiswa agar selalu menjaga nama baik STIPER Kutim nantinya.

“Baik-baiklah di kampung orang, jaga sikap, jaga sopan santun. Kemudian juga hati-hati khususnya yang ditempatkan di Mandu Pantai karena baru kemarin ada kejadian diterkam buaya,” pesannya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Suharlina melaporkan bahwa tahun ini STIPER Kutim akan memberangkatkan 90 mahasiswa untuk mengabdi kepada masyarakat dalam program KKN. Disebar kedelapan desa yang ada di Kecamatan Sangkulirang.

“Untuk penempatan ada di 8 desa yakni Desa Peridan, Mandu Dalam, Mandu Pantai Sejahtera, Saka, Maloy, Kolek, Sempayau dan Pulau Miang,” jelasnya.

Terakhir, ia berharap kepada mahasiswa agar bisa mendapatkan pembelajaran, keterampilan, wawasan dan daya nalar sehingga nantinya bisa mengatasi masalah yang dihadapi masyarakat. (*)