Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Guru dan Tenaga Kependidikan, Ishak.BONTANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang menargetkan seluruh Kepala sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kota Bontang, mampu memberikan peningkatan dalam pengelolaan sekolah.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Guru dan Tenaga Kependidikan, Ishak, setelah menggelar Pelatihan Sekolah Idaman untuk para Kepala Sekolah PAUD se-Kota Bontang, beberapa waktu lalu.
“Seorang kepala sekolah kini dituntut lebih dari sekadar pengelolaan Lembaga, melainkan mampu membawa penyesuaian penerapan Pendidikan,” katanya, Jumat, (31/10/2025).
Ia menegaskan, tujuan dari peningkatan kompetensi Kepala Sekolah PAUD yakni memperkuat kemampuan kepemimpinan dan manajerial kepala sekolah, bukan sekadar kegiatan formalitas.
Kepala sekolah, sambung dia, harus mampu memimpin, berinovasi, dan menyesuaikan pendidikan di era digital. “Pelatihan membekali kepala sekolah agar mampu mengelola sekolah secara kreatif dan adaptif,” paparnya.
Adapun tahapan dalam mewujudkan kepala sekolah yang mampu membawa pola Pendidikan beradaptasi di era digital, dilakukan empat tahapan. Dimulai dengan perencanaan transformasi, implementasi di sekolah, diseminasi hasil, hingga evaluasi kinerja di lapangan.
Tahap awal selama empat hari (40 jam pelajaran) digunakan untuk merancang strategi transformasi sekolah. Selanjutnya, kepala sekolah akan menerapkan hasil pelatihan di unit masing-masing dan berbagi praktik baik melalui kolaborasi dengan organisasi mitra, seperti ORMIT PAUD, Bunda PAUD, dan IGTKI.
“Kami juga ada pengawasan berkelanjutan hingga evaluasi tahun depan. Tim pengajar akan turun langsung ke sekolah untuk memastikan implementasi berjalan sesuai rencana,” ungkapnya.
Sementara itu, Veronika Hanna Naibaho dari Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Pelayanan Publik Lembaga Administrasi Negara, menyatakan bahwa pelatihan ini bertujuan mendorong kepala sekolah berinovasi tanpa mengabaikan kualitas pendidikan anak usia dini.
Ia menjelaskan, materi pelatihan mencakup teori, praktik langsung, dan sesi berbagi pengalaman antar kepala sekolah.
“Sekolah harus menyenangkan sekaligus relevan dengan kebutuhan zaman. Kami menilai tidak hanya output, tetapi juga dampak nyata di sekolah masing-masing,” jelasnya.
Nantinya, pihaknya akan dimonitoring enam bulan setelah kegiatan untuk memastikan penerapan inovasi berjalan konsisten dan memberikan manfaat nyata bagi satuan PAUD di Bontang. (*)
Tidak ada komentar