Biasa Aja Itu, DPD KNPI Kukar Tanggapi Berita Permintaan Mundur Ketua KNPI Kukar

KNPI KUKAR

Chairul Anam, Wakil Ketua Bidang DPD KNPI Kukar (Photo: Dok. Pribadi)

MEMONESIA.COM – Munculnya berita adanya permintaan mundur Ketua KNPI Kukar Eko Wulandanu yang muncul dalam kegiatan halal bihalal DPK KNPI Kecamatan, ditanggapi dengan santai oleh jajaran pengurus DPD KNPI Kukar, “Biasa aja ada berita begitu, namanya juga dinamika organisasi, saya sudah kontak beberapa ketua DPK untuk klarifikasi dan insyaallah realitasnya teman-teman DPK tidak bermaksud seperti judul beritanya, yang memang dipesan oleh segelintir oknum saja” kata Wakil Ketua Bidang Organisasi Chairul Anam sambil tersenyum, ketika ditemui oleh media ini.

Dijelaskannya bahwa kondisi anggaran bagi DPD KNPI Kukar hari ini yang sangat terbatas baik jumlah maupun penggunaannya, memang membuat KNPI Kukar dan DPK-DPK di kecamatan harus ekstra sabar menyikapinya. Keadaan inilah yang menurutnya menjadi salah satu sebab munculnya kesimpulan yang keliru dengan menganggap Pengurus KNPI Kukar tidak berjalan sebagaimana mestinya. “Memang kondisi anggaran yang dialokasikan untuk KNPI sekarang yang sangat terbatas, menuntut kita semua d KNPI Kukar harus berfikir dan bekerja lebih keras dan lebih inovatif dibandingkan dengan keadaan beberapa periode sebelum ini. Hal inilah yang kadang masih sulit diterima oleh beberapa pengurus d kecamatan, sehingga mereka ini menganggap kami d DPD KNPI kurang maksimal, khususnya untuk memberikan arahan kepada DPK-DPK. Padahal banyak sekali kegiatan dan langkah yang sudah ditempuh oleh DPD KNPI dan bisa dicontoh oleh DPK di Kecamatan. Tentu semua langkah yang diambil DPD harus menyesuaikan dengan prosedur dan mekanisme organisasi KNPI serta mengikuti regulasi Pemerintah Daerah”, Urai Wakil Ketua yang biasa dipanggil Anam ini.

Selain itu lanjut Anam, pesan dari Bupati Kukar kepada seluruh kepengurusan KNPI di Kukar agar lebih bisa kreatif dan membangun kemandirian pemuda mestinya bisa dipegang oleh semua menjadi dasar menjalankan organisasi KNPI ini. “sewaktu kami dilantik, sambutan Bupati Kukar sangat jelas, bahwa pemuda khususnya KNPI tidak boleh lagi bergantung penuh kepada pemerintah daerah. Pemuda KNPI harus mampu merealisasikan ide dan gagasannya secara mandiri, pemerintah daerah akan mendukung sesuai dengan kemampuan daerah, sisanya pemuda KNPI sendiri yang harus mampu mewujudkan kegiatannya. Hal inilah yang langsung kami contohkan tak lama setelah selesai Musyawarah Daerah (MUSDA) KNPI Kukar akhir September kemarin, tanpa menunggu SK keluar kami langsung menggebrak kevakuman kegiatan pemuda dengan mengadakan EXPO yang sukses menghidupkan kembali perekonomian kecil dan mendapatkan keuntungan yang lumayan, tanpa sepeserpun menggunakan bantuan dari pemerintah dan proposal permohonan dana kemanapun, murni hanya dari pengelolaan kegiatan EXPO tersebut. Ini satu saja contoh kegiatan yg sudah berjalan dan contoh kegiatan yang bisa dijadikan contoh oleh pengurus DPK untuk melahirkan kreatifitas lainnya, dan kemudian beberapa DPK sukses mengikuti apa yg dicontohkan oleh DPD KNPI Kukar” , terang Anam.

Anam juga melanjutkan penjelasannya bahwa sebenarnya Kepengurusan periode sekarang masih terbilang belum lama, namun sudah banyak kegiatan maupun langkah-langkah korrdinasi dalam rangka menjalankan organisasi KNPI Kukar. “Kepengurusan kami ini masih belum lama, Pelantikan dan Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) DPD KNPI Kukar saja baru kemarin beberapa hari sebelum bulan puasa dilaksanakan, dan senin depan kami sudah start lagi berkegiatan dengan menggelar rapat pengurus KNPI untuk mempersiapkan beberapa agenda kegiatan kedepan, yaa lucu aja klo sudah dianggap gagal menjalankan organisasi. Sedangkan kegiatan DPD KNPI sejak terpilih di arena Musda Akhir September kemarin sudah banyak sekali, kok masih dibilang nggak jalan, kan menjadi jelas bahwa berita permintaan mundur bung Eko dari ketua DPD KNPi ini hanya provokasi dari segelintir oknum yang memang tidak suka bung Eko terpilih sebagai ketua KNPI Kukar. Lagipula untuk menyampaikan kritik saran ada mekanisme organisasi yang sudah diatur jelas dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) sampai Peraturan Organisasi (PO) KNPI yang bisa dipakai dan dijalankan, bukan main tuduh dan lempar isu tak jelas begitu” seloroh Anam.

Diakhir wawancara, Anam menyampaikan pesan kepada semua pihak untuk melihat secara fair tentang kebenaran berita tersebut. “intinya gini ya, nggak usah terpengaruh sama berita yang dihembuskan oleh pihak yang punya kepentingan menjatuhkan nama dan kredibilitas Ketua KNPI Kukar, serta pesimis dengan gerak DPD KNPI hari ini. Insyaallah kami jajaran DPD KNPI Kukar terus bergerak mengkonsolidasikan elemen kepemudaan di Kukar untuk dapat mengaktualisasikan ide dan gagasan menjadi sebuah kegiatan kepemudaan. Kami juga terus mendorong Pemerintah Daerah untuk memberikan perhatian yang lebih maksimal khususnya kepada KNPI Kukar, bahkan kemarin surat permohonan bantuan anggaran ke Pemerintah Daerah dalam APBD Perubahan sudah ditandatangani oleh Ketua dan akan secepatnya kami koordinasikan dengan Pemerintah Daerah melalui OPD terkait. Berita yang muncul soal permintaan bung Eko mundur kemarin itu hanyalah mainan segelintir oknum, yang realitasnya justru enggan bergabung dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh KNPI selama ini dan hanya mencari selah dan salahnya kami d DPD KNPI saja. Memang pasti adalah beberapa kelemahan atau kurang maksimal dari apa yang sudah berjalan, tapi itu semua menjadi catatan yang akan terus diperbaiki dalam menjalankan organisasi kedepan. Masih panjang banget waktu kami bekerja, kami fokus saja pada apa yang sudah kami rumuskan dalam Rakerda bulan kemarin untuk dapat direalisasikan semaksimal mungkin” pungkas Anam.