BONTANG — Memasuki usia 47 tahun, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) memperkuat fokusnya pada pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) dan inovasi berkelanjutan sebagai langkah strategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Dengan tema “Inspiring Generations, Creating Opportunities,” perusahaan ini berkomitmen untuk mengembangkan kapabilitas karyawan sekaligus menciptakan lingkungan kerja yang kolaboratif.
Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo, menyebut pengembangan SDM sebagai pilar utama keberlanjutan perusahaan. “Kami tidak hanya berorientasi pada produksi, tetapi juga pada pengembangan individu yang mampu menghadapi tantangan masa depan,” ujarnya. Langkah ini diharapkan mampu mendukung pertumbuhan perusahaan sekaligus berkontribusi pada pembangunan bangsa.
Sepanjang tahun ini, Pupuk Kaltim mencatat sejumlah pencapaian signifikan. Salah satunya adalah peresmian pabrik amonium nitrat pertama di Indonesia pada Februari lalu, yang menandai babak baru dalam penguatan industri petrokimia nasional. Selain itu, perusahaan berhasil merevitalisasi beberapa pabrik lain, meningkatkan efisiensi sekaligus kapasitas produksi.
Strategi jangka panjang pun mulai digulirkan, termasuk restrukturisasi organisasi dan program penyiapan talenta melalui talent acquisition serta pelatihan intensif. Upaya ini, menurut Soesilo, akan memastikan keberlanjutan perusahaan di tengah persaingan industri yang semakin dinamis.
Salah satu program unggulan yang menjadi sorotan adalah Operator Development Program (ODP), yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi teknis dan profesional karyawan. Program ini dilengkapi kurikulum berbasis sertifikasi yang memberikan peluang bagi para operator untuk mengembangkan karier mereka secara lebih terarah.
Selain itu, Pupuk Kaltim juga menunjukkan keseriusan dalam mendukung transformasi hijau. Inisiatif seperti dekarbonisasi, revamping ammonia, serta penerapan prinsip environment, social, and governance (ESG) menjadi bukti nyata komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan.
“Transformasi hijau adalah prioritas kami untuk memastikan bisnis yang selaras dengan tuntutan zaman. Kami ingin menjadi pelopor di industri pupuk dan petrokimia dalam menjawab tantangan lingkungan,” tambah Soesilo.
Pupuk Kaltim juga terus menuai penghargaan, termasuk dari Kementerian Ketenagakerjaan, BPJS Ketenagakerjaan, dan Kementerian Perindustrian. Penghargaan ini memperkuat posisi perusahaan sebagai pelaku industri yang inovatif sekaligus bertanggung jawab.
Menutup pernyataannya, Soesilo mengajak seluruh karyawan untuk terus meningkatkan kompetensi dan mendukung inisiatif keberlanjutan. “Kami percaya, masa depan perusahaan ada di tangan generasi yang terampil, kreatif, dan peduli lingkungan,” tuturnya.
Dengan berbagai pencapaian dan strategi yang dijalankan, Pupuk Kaltim tidak hanya menegaskan posisinya sebagai produsen pupuk terkemuka, tetapi juga sebagai motor transformasi hijau di industri petrokimia Indonesia.
No Comments