Letkol Rudi Iskandar Pimpin Lanal Sangatta, Bupati Kutim : Selamat Bertugas

upacara serah terima jabatan (sertijab) Komandan Lanal Sangatta dari Letkol Laut (P) Shodikin kepada Letkol Laut (P) Rudi Iskandar. (Ist)

KUTIM – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman menghadiri upacara serah terima jabatan (sertijab) Komandan Lanal Sangatta dari Letkol Laut (P) Shodikin kepada Letkol Laut (P) Rudi Iskandar. Upacara dipimpin Komandan Lantamal XIII Tarakan, Laksamana Pertama TNI Deni Herman.

Letkol Laut (P) Shodikin yang semula menjabat sebagai Komandan Lanal Sangatta Lantamal XIII Tarakan Koarmada II berganti jabatan menjadi Kepala Dinas Potensi Maritim (Kadispotmar) Lantamal V Surabaya Koarmada II.

Lalu Shodikin diganti oleh Danlanal Sangatta yang baru, Letkol Laut (P) Rudi Iskandar yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan KRI Tombak-629 Satuan Kapal Cepat (Dansatkat) Koarmada II.

Ditemui usai kegiatan Bupati Ardiansyah Sulaiman mengucapkan selamat kepada Danlanal Sangatta yang baru bertugas di Kutim dan untuk Danlanal Letkol Laut (P) Shodikin terus berkarya di tempat kerja yang baru.

“Ini suatu momen kebanggaan, jalinan komunikasi dan silaturahmi antara Pemkab Kutim dan Mako Lanal tidak pernah putus dan kerja sama terus terjaga. Kami dari pemerintah sangat mengapresiasi kerja keras Lanal Sangatta dalam menjaga perairan Kutim yang hingga kini masih aman tanpa ada gangguan,” ujarnya, Rabu (25/10/2023).

Sementara itu, di sela-sela upacara, Danlantamal XIII Tarakan, Laksamana Pertama TNI Deni Herman memberikan amanat sebagai arahan bagi Danalanal Sangatta yang baru.

“Lanal Sangatta, sebagai komando pembinaan dan operasional TNI AL yang mengawasi 5 pos AL, memiliki peran vital dalam dukungan logistik, administrasi, operasi keamanan laut, serta pembinaan potensi maritim,” tegasnya.

Ia menilai bahwa Sangatta memiliki letak geografis yang strategis sehingga bisa menjadi keunggulan untuk kompetitif, namun juga rentan terhadap ancaman keamanan maritim.

Dalam wilayah kerja Lanal Sangatta, terdapat potensi kerawanan dan pelanggaran yang dapat mengganggu stabilitas ekonomi dan keamanan wilayah. Misalnya, penyelundupan narkoba, ilegal logging, ilegal oil, dan pengeboman ikan.

“Lanal Sangatta memiliki tanggung jawab besar dalam menjamin keamanan yang melewati dan di laut,” pungkasnya. (*)