BONTANG – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Faisal mengatakan akibat dari sempitnya lahan parkiran Pelabuhan Lok Tuan, menyebabkan kemacetan panjang di jalan area pelabuhan.
Bahkan, parkiran mengular hingga parkiran Masjid Terapung, yang seharusnya hanya ditempati oleh tamu yang datang berkunjung ke sana.
Baca juga: Walau Maju di Pilkada 2024, Aswar Tetap Tunaikan Tugas Masa Jabatan Anggota DPRD Kota Bontang
“Kan Masjid Terapung ini, selain untuk ibadah juga sebagai salah satu maskot Kota Bontang untuk menarik wisatawan,” ujarnya, belum lama ini.
Maka dirinya meminta, agar halaman kantor uji KIR bisa dialihfungsikan untuk menjadi tempat parkir pelabuhan untuk sementara waktu.
Selain itu, dirinya mengingatkan Pemerintah Kota (Pemkot Bontang) untuk lebih mengawasi pembangunan di area sekitar masjid, seperti warung-warung atau bangunan yang akan merusak keestetikan Masjid Terapung.
“Pemerintah harus lebih hati-hati dan teliti dalam kelola tata ruang, terutama di area wisata,” jelasnya.
Menurutnya, jika area sekitar masjid terlihat rapi, maka wisatawan lokal ataupun luar kota tidak berpikir panjang untuk datang berkunjung.
Baca juga: Peralihan Jabatan DPRD Kota Bontang, Andi Faiz Sambut Dewan Baru dan Sampaikan Apresiasi Dewan Lama
Terlebih lagi, pembangunan jembatan beton telah rampung, maka akan menambah daya tarik Kampung Selambai.
“Karena memang saya rencanakan Selambai harus jadi tempat wisata baru yang indah dan rapi,” tambahnya.’
Politisi Partai NasDem itu berharap, pemkot bisa lebih memberikan perhatian terhadap perawatan tempat wisata yang ada di Bontang. Karena ini tertuang dalam visi misi pemerintah yang ingin menjadikan Bontang sebagai Kota Pariwisata.