KUTAI TIMUR – Rendahnya penyerapan anggaran oleh pemerintah daerah dalam pelaksanaan program pembangunan Multi Years Contract (MYC), berdampak negatif pada pembangunan di Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Hingga Juni 2024, belum ada satu pun dari 24 proyek MYC yang selesai, termasuk dua proyek yang batal, yaitu Masjid Attaubah dan Pasar Modern Sangatta Selatan.
Proyek-proyek MYC yang dimulai sejak 2023 dengan total anggaran Rp 4,483 triliun belum menunjukkan progres signifikan. Banyak proyek yang progresnya belum mencapai 50 persen, terhambat oleh minimnya kesiapan kontraktor seperti pengadaan batching plant, mobilisasi alat berat, dan ketersediaan material konstruksi.
Baca juga: Legislator Soroti Lemahnya Penyerapan Anggaran di Kutai Timur Akibat SDM
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, Joni, mengkritik perusahaan yang mengerjakan proyek MYC karena tidak menunjukkan kemajuan yang memadai meskipun telah menerima sejumlah besar dana dari pemerintah.
“Perusahaan atau kontraktor ini masih berhutang ke pemerintah karena sudah banyak mengambil uang untuk pekerjaan, namun progres pekerjaannya masih kurang,” ujar Joni saat ditemui awak media, Kamis (6/6/2024).
Politikus Partai Persatuan Pembangunan ini menyatakan akan melakukan inspeksi mendadak ke semua lokasi proyek MYC untuk melihat langsung progres serta kondisi di lapangan. Selain itu, DPRD Kutim akan memanggil sejumlah dinas terkait dalam waktu dekat untuk memastikan anggaran yang dirancang dalam APBD Perubahan tahun 2024 sesuai dengan kondisi riil proyek-proyek tersebut.
“Jika Pemkab Kutim masih memaksa untuk meminta anggaran, kita akan buatkan perjanjian. Jika ini tidak diselesaikan, pasti ada yang dirugikan, yaitu pemerintah sendiri dan berdampak pada masyarakat,” tegas Joni.
Baca juga: Jelang Iduladha, Ketua DPRD Kutim Desak Penyaluran Daging Kurban Menyeluruh Hingga Pedalaman
Sebagai informasi, kontrak multiyears dalam pengadaan barang dan jasa di pemerintahan adalah kontrak yang dilakukan untuk jangka waktu lebih dari satu tahun atau lebih dari satu tahun anggaran.
Tidak ada komentar