BONTANG – Dinas Pemberdayaan Perempuan,Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Bontang menggelar Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Bontang, di Ruang Rapat Utama Sekretaris Daerah, Senin (27/5/2024).
Sekretaris Daerah Kota Bontang Aji Erlynawati, mengajak seluruh stakeholder untuk bersinergi dalam upaya penurunan stunting.
“Tahun ini target kita angka stunting turun hingga 14 persen,” ujarnya.
Hal ini sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting mengamanatkan upaya konvergen, holistik, integratif, dan berkualitas melalui kerja sama multisektor.
Melalui pendanaan, pemantauan dan evaluasi, dirinya menilai akan membantu percepatan penurunan stunting. Aji meminta komitmen dari stakeholder daerah untuk menjalankan segala upaya tersebut.
Pihaknya juga terus berupaya menjalin kolaborasi untuk mensinergikan program-program yang menyasar target percepatan penurunan stunting, di antaranya remaja, ibu hamil, ibu melahirkan, ibu menyusui, dan balita.
Adapun hasil pertemuan regional 1 antara lain, yaitu pelaksanaan intervensi serentak pencegahan stunting untuk meningkatkan cakupan balita yang ditimbang di bulan juni minimal 95%, penambahan titik kritis kenaikan prevalensi stunting pada usia 6-12 bulan dan 24 bulan, serta penambahan kasus stunting tertinggi pada kelompok umur bayi baru lahir (0-11 bulan).
“Tolong kerjasamanya untuk mewujudkan generasi penerus yang sehat, cerdas, dan berkualitas,” imbuhnya.