Dorong Hilirisasi Migas, Kementerian Investasi Gandeng Deloitte Petakan Peluang di Bontang

Admin
13 Nov 2025 12:39
2 menit membaca

BONTANG — Kementerian Investasi/Hilirisasi dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) terus memperkuat langkah hilirisasi industri migas nasional dengan berkoordinasi langsung dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bontang untuk memvalidasi potensi investasi di daerah tersebut.

Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya penyusunan proposal bisnis nasional yang akan ditawarkan kepada calon investor internasional. Bontang dipilih karena dinilai memiliki prospek besar, terutama di sektor minyak dan gas bumi (migas) yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi kota industri itu.

Ahli Madya Hilirisasi Minyak, Gas, dan Bumi Kementerian Investasi, Iksan Adi, menjelaskan bahwa pihaknya ingin melihat langsung peluang investasi yang dapat dikembangkan di lapangan.
“Kami ingin memetakan peluang investasi yang potensial di Bontang,” ujarnya, Kamis (13/11/2025).

Dalam kegiatan ini, BKPM turut menggandeng PT Deloitte Indonesia, salah satu konsultan industri dan firma akuntansi terbesar di dunia. Kehadiran Deloitte diharapkan dapat memperkuat strategi promosi investasi sekaligus membantu analisis bisnis agar potensi Bontang dikenal di kancah global.

Iksan menambahkan, fokus utama tim kementerian kali ini adalah pengembangan industri turunan gas, khususnya amoniak yang menjadi bahan baku pembuatan Soda Ash. Produk ini penting karena Indonesia masih bergantung pada impor dalam jumlah besar setiap tahunnya.

“Kita ingin ada tambahan investor supaya kapasitas produksi nasional meningkat,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala DPMPTSP Bontang, Aspianur, menyambut baik langkah Kementerian Investasi yang terus mendorong promosi potensi daerah ke tingkat internasional.

“Kami siap mendampingi selama tim BKPM dan Deloitte berada di Bontang. Harapannya, kegiatan ini bisa membuka peluang investasi baru di seluruh wilayah Kota Bontang,” ujarnya.

Selama kunjungan, tim Kementerian dan Deloitte juga dijadwalkan meninjau kawasan industri KIE serta melakukan validasi langsung terhadap sejumlah potensi lain di Bontang.

Diketahui, PT Pupuk Kaltim baru saja melakukan groundbreaking pabrik Soda Ash pertama di Indonesia yang berlokasi di kawasan Kaltim Industrial Estate (KIE), Bontang.

Pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi mencapai 300 ribu ton per tahun, dan diharapkan bisa menekan angka impor yang kini mencapai 1 juta ton per tahun.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x
news-2611-mu

yakinjp


sabung ayam online

yakinjp

yakinjp

yakinjp

rtp yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

judi bola online

slot thailand

yakinjp

yakinjp

2106

2107

2108

2109

2110

2111

2112

2113

2114

2115

2116

2117

2118

2119

2120

2121

2122

2123

2124

2125

2196

2197

2198

2199

2200

2201

2202

2203

2204

2205

3001

3002

3003

3004

3005

3006

3007

3008

3009

3010

2126

2127

2128

2129

2130

2131

2132

2133

2134

2135

2206

2207

2208

2209

2210

2211

2212

2213

2214

2215

3011

3012

3013

3014

3015

3016

3017

3018

3019

3020

2136

2137

2138

2139

2140

2141

2142

2143

2144

2145

2216

2217

2218

2219

2220

2221

2222

2223

2224

2225

3021

3022

3023

3024

3025

2076

2077

2078

2079

2080

2081

2082

2083

2084

2085

2146

2147

2148

2149

2150

2151

2152

2153

2154

2155

2226

2227

2228

2229

2230

2231

2232

2233

2234

2235

3026

3027

3028

3029

3030

3031

3032

3033

3034

3035

2066

2067

2068

2069

2070

2071

2072

2073

2074

2075

2166

2167

2168

2169

2170

2171

2172

2173

2174

2175

2236

2237

2238

2239

2240

2241

2242

2243

2244

2245

3036

3037

3038

3039

3040

3041

3042

3043

3044

3045

2156

2157

2158

2159

2160

2161

2162

2163

2164

2165

2246

2247

2248

2249

2250

2251

2252

2253

2254

2255

2176

2177

2178

2179

2180

2181

2182

2183

2184

2185

3046

3047

3048

3049

3050

2186

2187

2188

2189

2190

2191

2192

2193

2194

2195

3051

3052

3053

3054

3055

3056

3057

3058

3059

3060

3061

3062

3063

3064

3065

news-2611-mu