KUTIM – Ketua Komisi D DPRD Kutai Timur (Kutim), Yan, menegaskan bahwa masih banyak gedung sekolah yang membutuhkan perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud).
Menurutnya, sejumlah gedung sekolah yang dibangun pada masa pemerintahan Presiden Soeharto hingga saat ini belum mendapatkan perawatan, pemeliharaan, dan perbaikan yang memadai. Hal ini berlaku baik untuk gedung sekolah di pelosok Kutim maupun di dalam Kota Sangatta.
Belum lagi, banyak fasilitas ruang kelas yang belum mendapatkan perhatian serius dari pemerintah meski setiap tahunnya jumlah peserta didik terus meningkat.
Oleh karena itu, Yan menekankan pentingnya rehabilitasi gedung lama dan penambahan ruang kelas. Dia meminta agar Disdikbud Kutim lebih memperhatikan hal ini dan tidak membiarkan kondisi tersebut terus berlarut-larut.
“Usulan pembangunan dan aspirasi ini terus kami desak, tapi sampai saat ini belum sepenuhnya terealisasi. Ada beberapa yang mulai dikerjakan, tapi lebih banyak yang belum,” ujar Yan usai Rapat Paripurna, Rabu (3/5/2023).
Selain itu, Yan juga menuntut agar Disdikbud segera menyiapkan fasilitas rumah dinas bagi guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang ditempatkan di pelosok daerah. Ia menyebut ketidaktersediaan rumah dinas akan menjadi masalah jika tidak ditangani segera. Belum lagi harga sewa rumah saat ini cukup tinggi sehingga akan menyulitkan tenaga P3K.
“Gaji seberapa, belum lagi sewa rumah. Saya minta siapkan rumah dinas. Kan tinggal rehab saja rumah-rumah dinas yang ada,” tandasnya