Cegah Keracunan Terjadi, Wawali Bontang Minta Pengawasan Dapur MBG Diperketat

Admin
19 Sep 2025 12:31
Bontang 0
1 menit membaca

BONTANG – Berkaca dari sejumlah daerah yang mencatat kasus keracunan massal siswa akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG), Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, menegaskan perlunya pengawasan ketat terhadap kualitas bahan makanan dan proses pengolahan di dapur MBG.

Menurutnya, kebersihan ruang dapur dan sterilisasi bahan menjadi faktor mutlak. Bahkan, sejak bahan mentah disimpan di kulkas, standar higienitas harus sudah terjamin.

“Pengawasan harus memastikan seluruh proses, mulai masak, pengemasan, hingga pengantaran, tidak boleh ada kesalahan,” tegas Agus Haris, Jumat (19/9/2025).

Ia juga menginstruksikan agar bahan makanan tidak boleh lebih dari tiga hari disimpan. Hal ini untuk mencegah penggunaan bahan yang sudah tidak segar atau berpotensi busuk.

“Kalau untuk sabotase, saya pikir nol lah di Bontang ini. Saya yakin tidak ada yang ingin mencederai anak-anak kita, karena ini untuk anak-anak kita sendiri,” ujarnya.

Saat ini, sudah ada lima dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang beroperasi di Kota Bontang. Selain untuk memenuhi kebutuhan program MBG, dapur-dapur ini juga diharapkan memberi efek ganda pada perekonomian lokal.

“Adanya dapur ini harus menyerap tenaga kerja sekitar, membeli bahan dari petani dan peternak lokal, serta memberdayakan UMKM di Bontang,” tandas Agus Haris.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x